Mengurus Rumah Tangga
Tantangan Hari Ke-21
#Tantangan gurusiana
Ada pengalaman unik menulis hari ini.
Namun sebelumnya saya ingin mengulas tentang jenis pekerjaan wanita. Diperuntukkan pada para wanita ataupun yang sudah menjadi seorang isteri, sejatinya mereka akan dengan bangga menyebutkan pekerjaannya
sebagai Ibu Rumah Tangga.
Namun alih-alih bangga, biasanya mereka akan minder manakala hanya berdiam diri di rumah, kecuali kalau suaminya mempunyai pekerjaan atau perniagaan yang membanggakan. Malah banyak di antara mereka yang menyebutkan dirinya tidak bekerja.
Padahal seorang isteri yang tidak terikat pekerjaan di luar, mereka mempunyai pekerjaan yang luar biasa di rumah, mulai dari bekerja mengurus rumah, suami,anak bahkan bisa jadi seorang driver juga (antar jemput anak mulai dari sekolah sampai kegiatan anak yang lainnya).
Maka tidaklah heran dan tentunya lebih mengangkat harkat dan martabat, kalau sekarang pekerjaan isteri di dalam Kartu keluarga tertulis menjadi "Mengurus Rumah Tangga".
Penulisan pekerjaan ini tentunya lebih menghargai peran seorang isterinya, artinya mereka diakui mempunyai pekerjaan.
Dan kalau kita amati pekerjaan seorang isteri apalagi merangkap seorang Ibu, jam kerjanya sangatlah padat.
Dimulai sebelum subuh sampai menjelang isyapun tuntutan pekerjaan tetap ada.
Sehingga seorang ibu dituntut untuk pandai mengatur waktu.
Apabila kita perhatikan di lembaga atau instansi manapun, sesibuk apapun pekerjaannya tetaplah memiliki jadwal istirahat. Waktu dimana seorang pegawai atau pekerja mempunyai kesempatan untuk beristirahat dari segala macam aktivitas pekerjaan. Kesempatan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan : mulai dari makan, minum,tiduran,ngobrol atau kegiatan lainnya yang sekiranya bisa membuat badan dan pikiran rehat sejenak dari rutinitas pekerjaan.
Namun lain halnya dari pekerjaan seorang isteri dan Ibu, tidak ada waktu khusus untuk istirahat. Waktu itu akan diperoleh di sela-sela kesibukan yang ada, bahkan terkadang tidak ada yang namanya rehat atau waktu istirahat.
Sepanjang hari selama satu pekan rutinitasnya berkutat seputar rumah dengan segala isinya dan kehebohan yang sering dilakukan anak-anak.
Tanpa tertawa lepas atau sekedar curhat manis.
Sebaliknya wahai para wanita, banyaklah bersyukur pada pekerjaan kita sebagai seorang guru : mempunyai jam istirahat, bisa tertawa riang bersama siswa atau rekan bahkan bisa dengan leluasa curhat sana-sini bersama teman terpercaya untuk menumpahkan segala keresahan dan kegundahan.
Maka, alangkah bijaksananya jika seorang suami sekali waktu memberikan waktu spesial untuk seorang isteri, baik untuk memanjakan dirinya atau sekedar melepaskannya dari kesibukan sehari-hari.
Mulai sekarang jangan pernah lagi memandang sebelah mata kepada para wanita di luar sana yang mempunyai pekerjaan "mengurus rumah tangga".
Pekerjaan mereka sungguhlah mulia dan terhormat.
Balik lagi ke awal tulisan, uniknya tantangan hari ini.
Dari tadi pagi tema dan alur cerita sudah terngiang dan terencana dalam memori.
Untuk memberikan keyakinan penuh terhadap tulisan yang dibuat, kemudian mencari referensi dengan mencari informasi di google.
Kemudian mengetik kata-kata di mesin pencarian "pekerjaan Ibu rumah tangga di Kartu keluarga", setelah menekan enter, keluarlah beberapa tulisan yang berhubungan dengan kata yang dicari.
Hey,,,, lihat....
Mata terbelalak manakala ada tulisan "status wanita ditingkatkan menjadi M. R. T, Kompasiana. Com dibuat 6 Januari 2016.
Lho kok bisa Ya??
Padahal tadinya tulisan ini akan diberi judul ISTERI MRT.
Alhamdulillah sempat searching dulu informasi, kalau tidak mungkin sudah dicap plagiat, apalagi tulisan tersebut sudah dibuat tahun 2016.
Dan tulisan saya baru dibuat tahun 2020.
Aslinya, tulisan ini murni karya ciptaan saya terisnpirasi dari kolom pekerjaan pada Kartu keluarga ketika siswa Kelas 9 mengumpulkan data orang tua.
Banjar, 4 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Idenya sama? Bisa aja kok, Bu. Saya dan adik bungsu saya sering menulis hal yang sama atau masalah sejenis padahal kami tidak mendiskusikan atau membicarakan dulu masalah tersebut. Eh, tahutahu tulisannya senada
Kok bisa ide sama ???