Tantangan Hari Ke-27

#Tantangan Gurusiana

Stay at home ternyata banyak mengajarkan kita untuk saling menghargai sesama dan berbeda profesi.

Sekarang banyak curhatan dari ibu-ibu baik itu ibu rumah tangga maupun yang mempunyai profesi apapun tentang kesusahan dan kerepotan karena membimbing anak-anak di rumah. Selama ini mungkin banyak orang tua yang kurang menghargai guru. Bahkan ada beberapa orang tua yang meluapkan kemarahannya kepada guru ketika anaknya melaporkan dirinya kena marah guru di sekolah. Padahal marahnya guru bukan karena kesal pada anak tersebut namun semata-mata untuk mendidik siswa agar menjadi pribadi yang baik. Sehingga dengan keadaan ini mereka lebih menghargai keberadaan dan tugas seorang Guru.

Kita sebagai seorang guru merasakan bagaimana repotnya menjadi seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari berkutat dengan pekerjaan dapur dan mengurus anak-anak.

Sehingga kita tidak meremehkan profesi seorang ibu rumah tangga, yang kita anggap tidak bekerja. Sekarang ketika kita mengalami menjadi Ibu rumah tangga sejati baru juga satu bulan sudah sangat kerepotan. Padahal kita mengurus rumah tangga tanpa ada beban pekerjaan yang lain dan baru hitungan hari....

Begitupun dulu kita sering sedikit ngomel ataupun mengeluh ketika berobat ke dokter dan membayar mahal pengobatannya...

Sekarang kita tahu betapa mereka saat ini menjadi pejuang-pejuang yang berada di garda paling depan melindungi masyarakat.

Ketika kita semua bisa melakukan segala aktifitas walaupun di rumah, mereka berjuang antara hidup dan mati mempertahankan nyawa seseorang.

Mari kita mendoakan semoga para tim medis dan semua pihak yang mengurus semua ini senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran. Dan lelah serta kerja kerasnya menjadi ladang amal. Aamiin.

Dan kita semua diberi kesehatan dan kesabaran.

Mudah-mudahan Allah segera mengangkat wabah ini dan kehidupan segera normal kembali....

Aamiin ya Allah ya Rabbal Aalamiin....

Banjar, 6 April 2020