Selama dua hari kemarin aku bersama beberapa orang guru dari sekolahku mengikuti kegiatan Kelas Menulis "Sagu Sabu" Lima Puluh Kota yang diselenggarakan oleh IGPPL Lima Puluh Kota yang bekerja sama dengan Politeknik Pertanian Universitas Andalas, PGRI kabupaten Lima Puluh Kota dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lima Puluh Kota.

Kegiatan Kelas menulis ini diikuti oleh berbagai kalangan, tidak hanya dari guru saja. Karena kegiatan ini diadakan di kampus Politeknik Pertanian, maka pesertanya juga banyak yang berasal dari kalangan Dosen dan mahasiswa di kampus tersebut. Ditambah lagi dengan peserta dari luar daerah Kabupaten Lima puluh Kota seperti dari daerah Kotamadya Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, kabupaten Agam, dan Kota Padang. Bahkan ada salah satu dari peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seorang siswa SD kelas 5 yang begitu bersemangat mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan ini kami ikuti dengan rasa penasaran dan ingin tahu kenapa orang lain bisa menulis buku disela-sela aktivitasnya padahal kita sama-sama punya kesibukan. Apalagi kami yang memang berprofesi sebagai guru dan harus punya referensi yang banyak agar pelajaran yang diberikan bisa menarik bagi siswa.

Walaupun tidak punya modal menulis apapun, kami hanya bertekad untuk bisa menulis buku seperti teman-teman kami yang sudah pernah mengikuti kegiatan ini sebelumnya. Ternyata pada kelas menulis ini kami semua dimentori oleh Instruktur yang luar biasa yaitu Mas Febry Suprapto yang sudah jauh-jauh datang dari Surabaya untuk membimbing kami dalam penulisan buku ini. Cara penyajian materi yang tidak monoton serta diiringi dengan praktek langsung terhadap materi yang diberikan membuat kami semakin yakin pada kemampuan sendiri bahwa kita semua bisa menjadi penulis ketika kita mau dan terus mencoba untuk menulis....menulis...dan menulis..