PEMBELAJAR SEJATI
Hubungan kakak dan adik memang selalu dipenuhi berbagai cerita. Salah satu yang biasa terjadi adalah saat sang adik senang mengikuti apa yang dilakukan kakaknya, namun terkadang tidak semua kakak senang jika sang adik mengikutinya. Karena yang biasa terjadi adalah sang adik menjadi pengganggu apa yang dilakukan oleh sang kakak.
Mungkin Anda pernah mengalami hal yang sama. Kadang dibuat pusing dengan kelakuan si adik yang selalu ingin bersama sang kakak, namun sang kakak justru enggan jika selalu diikuti adiknya.
Menurut para pakar psikologi, hal ini adalah sesuatu yang biasa terjadi bahkan bukan hanya terjadi dalam hubungan antara kakak dan adik, namun bisa juga dalam hubungan pertemanan atau lingkungan sekitar .
Pada dasarnya manusia belajar pada lingkungannya. Dalam tahap awal perkembangannya seorang anak usia balita, di mana otaknya belum berkembang maksimal dan kemampuan kognitifnya belum sempurna. Ini akan membuatnya mengamati lingkungan di sekitarnya dan meniru untuk melakukan hal yang ia lihat terutama yang berbeda dari apa yang selama ini mereka temui.
Jika anak memiliki banyak teman di sekitarnya, ia akan melihat banyak hal. Seperti anak-anak yang sudah mulai memasuki sekolah PAUD atau anak-anak yang harus berada di penitipan karena orang tuanya bekerja. Mereka akan memiliki lebih banyak pilihan role model dibandingkan mereka yang hanya beraktifitas dirumah dan hanya melihat aktifitas di keluarganya saja.
Seorang anak belajar dengan mengamati lalu mencoba apa yang diamatinya.Tak ada rasa malu, rasa takut gagal, takut tidak bisa atau mudah kapok. Bisa kita amati dari awal mereka mulai belajar berdiri, terus berjalan dan bahkan hingga bisa berlari.
Seperti halnya yang dialami oleh keponakanku ini. Saat sang kakak mengikuti kegiatan beladiri karate setiap hari Minggu pagi. Sang adik pun sangat antusias melihat kegiatan kakaknya. Jurus-jurus karate yang dipelajari sang kakak yang terkadang juga diselingi dengan teriakan penyemangat saat latihan merupakan suatu hal yang sangat menarik perhatian bagi adiknya. Hingga tanpa dikomando sang adik juga ikut bergabung dengan rombongan anak-anak yang sedang latihan karate tersebut dan ikut meniru gerakan mereka.
Kegiatan seperti ini tentu tidak akan bisa ditekui oleh sang adik dirumahnya. Sehingga ketika dia melihat sesuatu hal yang baru dan terlihat mengasyikkan, maka secara reflek itu akan sangat menarik perhatiannya. Bandingkan dengan orang dewasa. Apakah kita masih memiliki semangat belajar seperti mereka?
Jadi sesungguhnya merekalah pembelajar sejati. Tak henti belajar walau harus gagal berkali-kali. Tetap berikan semangat kepada anak-anak kita agar tak pernah berhenti untuk terus belajar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar