ELFASANTI, M.Pd

ELFASANTI, M.Pd Guru SMP Negeri 5 Bukittinggi Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Penyesalan (part 22)

Penyesalan (part 22)

# tantangangurusiana hari ke 82

Siang ini Rendi akan berangkat menuju Palembang bersama beberapa rekan kantornya. Kami sekeluarga melepas dari rumah karena Rendi dijemput temannya dan langsung berangkat. Aku mohon dikuatkan agar air mata tidak menetes di depan Rendi. Nenek, Siska dan Ryan tidak mampu menahan, akhirnya pecah juga tangis melepas keberangkatan Rendi. Alhamdulilah aku diberi kekuatan, tak setetespun air mataku ke luar. Sampai mobil Rendi hilang ditikungan kami masih diposisi yang sama. Kami larut dengan perasaan masing masing.

Keesokan harinya aku cari kesibukan untuk melupakan bayang bayang Rendi. Pagi pagi habis subuh aku sudah ke dapur untuk menyiapkan menu hari ini. Willy dan Rully heran melihat aku sudah di dapur. “Kok pagi sekali Bu?,biar kami saja yang masak, Ibu terima beres dijamin enak Bu”. “ Baiklah kalau begitu Willy asal jangan berantam di dapur”. Aku berlalu dari dapur menuju ruang tamu, dan membaca Ayat suci Alquran, hatiku begitu sejuk dan damai. Baris demi baris aku baca dan pahami maknanya. Tak terasa hari sudah terang dan dari dapur tercium bau harum masakan Willy dan Rully.

Hari ini, Siska akan mengikuti seminar proposal untuk melaksanakan penelitian. Sejak kemaren sibuk mempersiapkan bahan untuk presentasi. Seminggu belakangan Siska istirahat dulu di kafe supaya fokus dengan tugas kuliahnya. Semoga semuanya lancar dan dapat melanjutkan penelitian dan menamatkan kuliahnya. Tinggal Ryan yang akan mengikuti langkah kakaknya untuk memasuki perguruan tinggi. Setelah semuanya siap Siska berangkat menuju kampus, jadwal seminarnya pukul sepuluh. Dengan wajah tegang Siska pamit dan mohon doa supaya dimudahkan dan dilancarkan segala urusan. “jangan lupa berdoa nak, jangan sombong dan takbur. “Iya Bu”.

Hari ini kafe ramai pengunjung, mahasiswa banyak yang pesan snack kotak dan jus. Katanya untuk acara seminar dan ujian kompre. Aku tidak pahan apa itu kompre, setelah kutanya tanya ternyata kompre itu ujian akhir kalau mahasiswa mau tamat. Banyak sekali istilah istilah yang aku kurang paham. Sebelum zuhur Siska sampai di rumah, “bagaimana Siska?”,”Alhamdulilah lancar Bu, tapi banyak yang harus diperbaki. “alhamdulilah, kalau masalah diperbaiki itu wajar, mana mungkin satu kali tulis langsung benar. “ Iya Bu”. Malamnya dapat kabar Rendi sudah sampai di Palembang, perjalanan lancar dan sekarang berada di rumah yang telah disediakan perusahaan. Aku tak henti hentinya bersyukur dengan rahmat dari yang maha kuasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah

30 Jul
Balas

mokasih Ima amka

30 Jul



search

New Post