#tantangangurusiana hari ke 73

Potong rambut yang penulis maksudkan adalah potong rambut bayi. Acara potong rambut ini merupakan tradisi di beberapa daerah. Di daerah saya tradisi ini tetap dilaksanakan disaat bayi berumur tujuh hari. Sekaligus melaksanakan Aqiqah dengan menyembelih kambing dan mengundang tetangga, mertua, sanak saudara karib kerabat. Tamu yang datang tidak diperkenankan membawa bingkisan apapun. Sengaja datang untuk mencicipi hidangan gulai kambing dan menu lain yang disediakan oleh tuan rumah.

Sebelum rambut bayi dipotong, didahului dengan doa bersama dan barsanji. Bayi dibawa ketengah lingkaran orang orang yang sedang barsanji. Kemudian rambut bayi dipotong secara bergantian. Rambut bayi yang dipotong hanya sedikit seujung gunting. Rambut yang dipotong diletakkan di atas daun pisang dan berbagai macam bunga yang khusus untuk acara potong rambut. Rambur diletakkan di daun pisang tujuannya jika si bayi ini dewasa akan menjadi anak yang sabar dan berkepala dingin sedingin daun pisang pembungkus rambutnya.

Setelah acara barsanji, acara selanjutnya menyupi bayi dengan hidangan khusus, nasi putih, cabe merah, garam dan ceker ayam. Semua hidangan tersebut mempunyai makna tentang kehidupan sang bayi jika sudah dewasa. Nasi putih maknanya makanan pokok kita. Kemudian cabe merah menggambarhan susah dan pedasnya kehidupan yang harus ditempuh. Garam mempunyai makna sebagai pengganti lauk, sedangkan ceker adalah kekuatan untuk berusaha mencari penghidupan dimasa depan. Setelah selesai semua hidangan untuk si bayi langsung dibawa dapur maknanya yang terkandung adalah mengajar kita untuk ulet dalam bekerja tidak bermalas malasan.