Horee... Sorak Sinta kegirangan karena diizinkan pergi berlibur, setiap selesai terima rapor selalu minta diantar ke rumah kakaknya di kota Dumai karena Sinta yang baru 8 tahun nggak mungkin dibiarkan berangkat sendirian. Sinta berangkat dengan ayah berdua saja, selama dalam perjalanan mereka tak putusnya mengobrol tentang apa saja sehingga perjalanan selama  4  jam tidak terasa, esok harinya ayah kembali ke Pekanbaru, Sinta tinggal bersama kakaknya Murni yang usianya beda 16 tahun  diatas Sinta, tapi kedekatan mereka bak seperti orangtua dan anak. Liburan dua Minggu Sinta habiskan bersama kakaknya yang sudah menikah dan memiliki satu orang anak laki-laki masih berusia 2 tahun, namun orang menilai Sinta anak pertama mereka. Begitulah setiap liburan tiba. 

Sekarang Sinta sudah berkeluarga tapi kedekatannya dengan sang kakak tak berubah, kak murni jualah tempat dia mengadu jika dalam masalah baik urusan pribadi, bisnis atau urusan kelurga lainnya, apapun permintaan tolong Sinta selalu dapat dikabulkan oleh kakaknya, kalau nggak sanggup kak Murni yang lakukan dia minta anaknya yang melakukan. Pokoknya kakak Murni bagaikan pahlawan dalam hidup Sinta. 

Seringkali suami Sinta berkata " kita sering merepotkan kak Mur, tapi dia tak pernah menolak membantu kita, baik berupa jasa atau materi, kak Murni seperti orangtua kedua kita".

Hari ini ulangtahun kak Murni yang ke 57 tahun. Semoga beliau panjang umur dan diberi kesehatan yang baik dimudahkan semua urusannya dan bahagia dunia akhirat. Semoga jasa dan kasih yang beliau berikan menjadi ladang amal ibadah dan mendapat imbalan pahala dari Allah SWT.  Aamiin.