Apa yang salah dengan menulis? Kenapa menulis menjadi sulit bagi saya? Kenapa tidak ada ide yang muncul untuk saya tulis? Padahal ini adalah hari kedua setelah pelatihan sagu sabu di Banda Aceh. Apa yang saya takutkan hingga tidak satupun yang bisa saya tulis? Takut dikritik? Saya mempunyai teman-teman yang luarbiasa dahsyat dan positif. Bagaimana bisa tahu apa yang harus diperbaiki, jika semua yang ada dalam fikiran tidak dituang dalam bentuk yang bernama tulisan? Apa saya malu dengan tulisan ini? Kenapa mesti malu? Bukankah tulisan itu sebagai wujud nyata dari apa yang difikirkan? Tidak punya waktu? Bagaimana dengan waktu yang sering saya habiskan untuk menonton televisi? Bersendagurau tanpa mengenal waktu? Bukankah itu lebih terbuang percuma?

Pertanyaan-pertanyaan ini menari-nari dalam fikiran saya. Akhirnya saya menuliskan semua menjadi bentuk tulisan. Ternyata saya sadar bukan tidak ada ide, takut dikritik dan malu, bahkan tidak punya waktu yang menyebabkan saya tidak bisa menulis. Namun karena saya tidak menuliskannya.

Menulis menuangkan ide-ide dalam bentuk rangkaian kata, hingga akhirnya membentuk sebuah kalimat. Kalimat ini yang nanti dimengerti oleh siap orang. Apapun yang ada difikiran, apapun yang ingin disampaikan,dan apapun yang dilihat, tulislah. Ubahlah semua menjadi rangkaian kalimat hingga tanpa sadar kamu telah menulis. Jadi tidak ada yang salah dengan menulis. Untuk apa menanyakannya lagi? Tuliskan saja.

Salam literasi