Masa anak-anak, masa bahagia dan penuh keusilan. Mungkin itu adanya diri ini. Masih cerita dibulan ramadhan. Ketika imam sudah mulai takbir untuk melaksanakan shalat witir, aku tak langsung berdiri tapi duduk dulu sambil mengamati teman. Saat temanku sudah mulai mengikuti imam, aku langsung ke tempatnya dan melakukan aksi mengikatkan ujung mukena antara satu dengan yang lainnya.

Apa yang terjadi? Bisa dibayangkan, pada saat shalat selesai. Anak-anak akan langsung berdiri dan berlari untuk minta tanda tangan di buku ramadhan. Akibat adanya ikatan diujung mukenah mereka, semuanya jatuh karena saling tarik.

Akibat itu semua aku kena marah, sehingga keesokan harinya aku disuruh shalat di saf paling depan. Sebanarnya memang itu saf yang baik untuk anak-anak perempuan yang sedang butuh contoh dari orang tua. Jika mereka ditempatkan didepan saf ibu-ibu, tak ada kesempatan bagi mereka untuk bersenda gurau ataupun melakukan kegiatan yang lainnya.

# Tantangan Gurusiana hari ke-5