Elia Ling Ling Melati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Les Dhanes

Anak sulungku bernama Dhanes. Sekarang usianya 9,5 tahun. Ia duduk di bangku kelas 3 SD. Sperti anak laki-laki seusianya, Dhanes suka bermain baik di dalam maupun di luar rumah. Di rumah ia bermain dengan adiknya, Gavin. Meskipun lebih sering bertengkar daripada bermain, namun aku yakin mereka saling menyayangi. Di dekat rumah, Dhanes punya seorang sahabat bernama Dika yang berusia dua tahun lebih tua. Setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Dhanes lebih sering bertandang ke rumah Dika, daripada sebaliknya. Ada saja yang mereka lakukan ketika bersama. Mulai dari bermain HP, bermain bola, naik sepatu roda, naik sepeda, kejar-kejaran, petak umpet, mobil-mobilan, keliling kebun tetangga, menonton televisi, dan sebagainya. Segudang kegiatan itulah yang membuat mereka betah bermain berdua. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini, yang mengharuskan mereka untuk belajar di rumah, membuat mereka punya lebih banyak waktu untuk bermain.

Mulai bulan April ini, Dhanes punya satu kegiatan baru, yaitu les piano. Ia mengikuti les di sebuah tempat kursus musik di Salatiga. Dhanes merasa senang mengikuti les piano, bahkan ia ingin berangkat setiap hari. Padahal jadwal lesnya hanya seminggu sekali, yaitu pada hari Selasa. Dhanes senag karena merasa nyaman belajar dengan guru lesnya. Ia ingin cepat bisa main piano dengan lancar. Selain itu ia merasa penasaran akan materi lagu baru yang ada di buku pegangan. Katanya, ia ingin segera bisa memainkan semua lagu yang ada di buku itu. Dengan mengikuti les piano, Dhanes jadi punya kegiatan baru di rumah. Ia sering menggunakan waktunya untuk belrlatih piano. Ia sangat bersemangat dan tidak bosan untuk terus berlatih setiap hari. Kegiatan ini bisa mengalihkan perhatiannya dari bermain game di HP.

Hal positif yang diperoleh Dhanes setelah mulai belajar piano yaitu ia bisa mengisi iringan musik di gereja. Hal itu sangatlah membanggakan bagi kami orang tuanya. Meskipun baru sebentar mengikuti les, namun Dhanes sudah mampu memainkan satu lagu dengan piano secara lancar. Ia bisa mengiringi ayahnya bernyanyi. Ada satu kejadian lucu yang membuat Dhanes terus tertawa geli saat mengingatnya. Yaitu ketika ia mengiringi ayahnya bernyanyi, secara tidak sengaja ayahnya melakukan kesalahan pada nada yang dinyanyikannya. Itu terjadi karena ayahnya menelan ludah secara tiba-tiba. Sehingga membuat bagian lagu tersebut menjadi aneh dan lucu ketika didengar. Saat itu, Dhanes sampai menoleh ke arah ayahnya yang keliru. Jika ingat peristiwa tersebut, terutama ketika memutar ulang videonya, pasti Dhanes akan tertawa terpingkal-pingkal.

Itulah sekelumit tentang kegiatan anakku Dhanes. Masih banyak lagi kisah lain yang juga menarik untuk diceritakan. Semoga Dhanes cepat lancar bermain piano, terus bersemangat belajar di sekolah agar berprestasi, dan gemar membantu pekerjaan Tuhan serta orang tua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post