Hari ini ini PSB gelombang I diadakan di sekolahku. Saya ditugaskan sebagai penerima tamu. Mungkin karena keramahan saya...eeaaa.... (nulis sambil senyum-senyum). Sedangkan beberapa teman yang lain mengawas di ruang ujian yang telah ditentukan. Beberapa teman lainnya mengatur konsumsi dan sebagainya. Ada pun mapel yang diuji adalah Agama, B.Inggris dan Matematika. Untuk praktik yang diuji adalah membaca Al-Quran.

Alhamdulillah.... Kegiatan berjalan lancar dan tertib. Bersyukur sekali bahwa minat masyarakat masuk ke sekolah ini masih tinggi. Bahkan ada beberapa orang tua dari alumni yang masih konsisten menyekolahkan anaknya di sini. Saya juga bertemu dengan berbagai tipe orang tua meskipun hanya sekilas. Ada yang tegang, ada yang santai, ada yang rajin bertanya. Nah yang paling unik ada dua orangtua yang menitipkan anaknya pada saya agar diluluskan. Mungkin karena kami sudah ngobrol panjang kali lebar ya. Kemudian si ibu merasa akrab kebetulan satu kampung dengan orang tua saya. Agar tidak mengecilkan hati sang ibu saya sampaikan bahwa anaknya insya Allah akan lulus berkat usahanya menjawab soal dengan baik dan tentu saja doa. Jadi saya tidak bisa bantu apapun ibu, ujarku sambil memberikan senyuman paling indah. Sedangkan titipan kedua berasal dari seorang ibu yang berharap anaknya diuluskan karena sudah jauh-jauh mendaftar ke sekolah ini. Sekali lagi senyum indah saya kembangkan. Lagi-lagi saya yakinkan bahwa si anak akan lulus berdasarkan usahanya bukan karena siapa-siapa.

Aduh, ibu saya mah juga gitu. Teringat banget ketika anak saya psikotes SD. Khawatir tidak lulus itu ada. Tapi saya berusaha meyakinkan diri saya dan anak bahwa dia bisa. Keberhasilannya bukan karena siapa-siapa tapi karena usahanya.