USBN hari pertama. Pagi ini siswa-siswi SMP telah melaksanakan USBN. Setelah beberapa bulan yang lalu mereka ditempa secara intensif untuk persiapan ujian USBN dan UN. Hari pertama itu akhirnya tiba. Namanya hari pertama beraneka cerita dan rasa.

Cerita pertama: sebelum bel ujian dimulai, salah seorang murid saya mengalami kecelakaan kecil. Saat itu dia diantar oleh kakeknya. Biasanya menggunakan becak kali ini menggunakna sepeda motor mungkin tak ingin telat sampai di sekolah. Malang tak dapat ditolak, kecelakaan kecil terjadi di jalanan yang mengakibatkan banyak luka-luka di sekitar tangan anak tersebut.

Cerita kedua: sepuluh menit setelah ujian berlangsung seorang pengawas tak kunjung tiba. Rupanya motor beliau mogok. Dengan bersusah payah mencari bengkel dan ketemu akhirnya motor tersebut pulih kembali. Namun sayang tanpa disadari rok beliau terkena mesin panas atau mungkin terselip di bagian yang panas dari motor dan mengakibatkan lubang yang cukup parah. Namun dengan penuh tanggung jawab beliau masih mengawas.

Cerita ketiga: beberapa menit setelah itu HP ku berdering. Ternyata dari orang tua siswa. Terjadi dialog antara saya dan ortu. Ceritanya ortu mendapat kabar bahwa ia ditelpon oleh guru dari sekolah saya yang mengatakan bahwa anak si ibu jatuh dari tangga dan pingsan. Ibu cukup panik karena kebetulan pagi itu si anak agak sedikit demam. Untung saja konfirmasi ke wali kelas. Mungkin modus penipuan. Kebetulan saat itu saya dapat tugas sebagai guru piket. Biar sang ibu benar-benar tenang saya mencari keberadaan siswa tersebut di beberapa ruang ujian. Dengan izin pengawas ruang saya amati si anak dari dalam ruang ujian sambil bertanya: "apa kamu baik-baik saja,Nak?" Tentu saja, Bu" ujarnya mantap namun sedikit keheranan. Alhamdulillah...Si anak mengerjakan ujian dengan tenang.