Salah satu bidikan orang tua dalam memilih sekolah yang baik untuk anak adalah kelengkapan fasilitas sekolah. Misalnya, adanya laboratorium, ruang komputer, perpustakaan, lapangan olah raga, ruang kelas yang nyaman, kamar mandi yang bersih, kantin, dll.

Salah satu support dana dari pemenuhan fasilitas tersebut bersumber dari dana BOS. Misalnya saja kenyamanan di kelas dengan menggunakan AC, ataupun kipas angin duduk. Namun, sangat disayangkan jika pemahaman kita terhadap keefektifan penggunaan fasilitas tersebut tidak didukung dengan kesadaran akan menjaga fasilitas umum. Maka bisa saja AC atau kipas akan hidup terus menerus tanpa pemanfaatan yang cukup baik. Kita kurang menyadari karena pembiayaan daya bukan dari dana pribadi tetapi BOS. Contoh lain adalah kebersihan kamar mandi. Apakah kita sudah menyiram kotoran dengan baik? Atau malah seadanya. Apakah air keran sudah kita tutup dengan baik? Atau kita malah tidak menyadari tetesan air keran dapat menjadi tetesan-tetesan air yang sangat dibutuhkan saat air tidak ada.

Inilah salah satu pembinaan karakter yang harus diyakini juga keseluruh peserta didik. Orangtua, guru dan siswa harus saling bersinergi dalam menjaga dan memelihara fasilitas umum, di mana dan kapan saja. Contoh-contoh baik menjaga fasilitas umum harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari rumah. Misalnya mengingatkan anak agar selalu menggunakan fasilitas di rumah sesuai kebutuhan. Semoga dengan pola asuh seperti ini, anak akan terbiasa memanfaatkan fasilitas umum sesuai kebutuhan juga. Jangan sampai hanya menuntut hak tetapi tak acuh pada kewajiban. Jangan sampai menuntut fasilitas yang nyaman tapi tak acuh untuk menjaganya.