Eliana Safitri lubis

Assalamualaikum wr.wb. Salam kenal sebelumnya dengan sahabat-sahabat guru se-Indonesia. Saya Eliana Safitri Lubis, S.Pd. Lahir di Medan. Menamatkan kuliah tahun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapalah???

Mengapalah???

Kegiatan pelatihan kurikulum 2013 untuk guru sasaran sekolah swasta jenjang SMP dan Sekolah Dasar di kota Medan sepertinya sedang dilaksanakan secara serentak terhitung hari ini hingga Sabtu, 28 Juli 2018.

Alhamdulillah, pelaksanaan hari pertama berjalan lancar. Dimulai pembukaan pada pukul 08.00 - 17.00. Begitu seterusnya hingga Sabtu ini berdasarkan jadwal yang tertera. Adapun sekolah yang terlibat untuk kecamatan Medan Tuntunan adalah sepuluh sekolah dengan delapan mapel yang berbeda-beda. Artinya kurang lebih 80-an guru hadir di sekolah saya hari ini. Ramai sekali. Kebetulan sekolah kami terpilih menjadi sekolah inti atau sekolah pelaksana kegiatan.

Namun, ditengah hiruk pikuk guru, ada kegelisahan di hati saya. Mengapalah pelatihan ini diadakan saat ini. Tak bisakah guru mengambil waktu liburnya sekejap untuk menggali ilmu ini. Membayangkan anak didik baru saja masuk tahun ajaran baru.....Tak berapa lama masuk guru pun pergi pelatihan kurikulum..... Tak tanggung-tanggung- tanggung sebanyak delapan guru untuk satu unit sekolah. Padahal awal tahun ajaran baru seperti ini saatnya guru dan siswa saling mengenal, wali kelas baru, peraturan baru, siswa yang baru, dll.

Waktu 6 hari juga bukanlah waktu yang singkat apalagi sekolah saya fullday School yang notabene siswanya belajar dari pagi hingga sore hari. Untuk meliburkan kembali siswa tentu saja tidak mungkin mengingat bulan Juli adalah bulan awal masuk tahun ajaran baru.

Ah, sudahlah pikirku. Pastinya pihak-pihak yang berwenang memiliki kebijakan atau alasan yang terbaik mengenai hal ini.

Namun, keresahan saya mendorong saya untuk bertanya pada peserta lainnya bagaimana menyikapi hal ini. Intinya guru2 dari unit kerja yang berbeda dengan saya juga cukup resah. Mereka memberdayakan semua guru yang ada bahkan pihak administrasi pun 'diterjunkan' untuk 'mengamankan' kelas. Wooowww....

Sekolah saya sendiri mengambil kebijakan untuk mencari guru ganti sekitar delapan orang mengambil alih tugas guru utama. Guru ganti yang didapat kebanyakan guru guru muda yang baru tamat kuliah. Maafkan gurumu nak, berbahagialah sepekan ini bersama guru pengganti ibu di kelas ya.... Inshaa Allah ibu kita akan berjumpa kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post