Beberapa hari yang lalu tepatnya 5 Juni 2020 pembagian Rapor dan Surat Keterangan Kelulusan Peserta Didik angkatan Tahun Pembelajaran 2019/2020 atau istilah yang berkembang di beberapa media angkatan corona. 

Tulisan saya kali ini bukan membahas asal muasal tentang angkatan corona. Satu hal yang saya rasakan adalah sikap 'empati'. 

Mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah mulai dari cek suhu, maskeran, cuci tangan, jaga jarak dan tentu saja menggunakan alat pelindung wajah atau face shield, dan sarung tangan. 

Sampai sebegitunya yah.... Ya, bener dengen pertimbangan kawasan kami termasuk zona merah dan dekat dengan rumah sakit penanganan pasien corona jadi kita harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Belum lagi banyaknya orang tua yang bekerja di rumah sakit dan tentu saja menambah kewaspadaan. 

Pembagian rapor menggunakan beberapa gelombang. Dan, giliran saya membagikan rapor di siang hari mulai pukul 14.00 - 16.00 WIB. Pelindung diri pun wajib digunakan selain masker tentu saja face shield dan sarung tangan. Hanya 2 jam saja ngerasakan menggunakan pelindung masih seperti itu saja rasanya udah penat. Jadi ngebayangin para nakes lengkap dengan APD astronot berjam-jam harus bertahan. 

Akhirnya, gak tahan juga sepersekian menit buka sarung tangan, dan mencari minuman dingin untuk sekadar rileksasi.... dan ingat langsung ke para nakes. Empati