Elida sustia

Pengajar di SMAN 39 Jakarta, Aktif di MGMP Ekonomi Wilayah Jakarta Timur 2...

Selengkapnya
Navigasi Web
DUA SETENGAN BULAN DI ICU (bagian 4), PULANG DENGAN SELANG NGT MASIH TERPASANG
Pakai sepatu AFO dan Walker untuk alat bantu berjalan

DUA SETENGAN BULAN DI ICU (bagian 4), PULANG DENGAN SELANG NGT MASIH TERPASANG

 

 

TANTANGAN MENULIS HARI KE – 19

DUA SETENGAN BULAN DI ICU (bagian 4)

Penulis: Elida Sustia (Guru SMAN 39 Jakarta)

 

Alhamdulillah setelah tiga bulan lebih Abil dirawat di rumah sakit dan kesehatannya sudah makin membaik meskipun masih terpasang salang NGT dan leher masih berlobang, dokter sudah memberi izin untuk dibawa pulang dengan syarat dirawat secara intensif dan terapi rutin supaya bisa berjalan dan bisa menggerakan tangan. Karena GBS telah melumpuhkan syaraf motorik Abil seluruh anggota badan termasuk kaki dan tangannya.

Setiap hari Abil diterapi, sungguh tidak ada yang terjadi secara kebetulan karena Allah sudah mengatur segala yang terjadi di dunia ini. Ibu Tanti dan suaminya, rumahnya persis di depan rumah orang tua Abil adalah terapis dan punya alat-alat terapis.

Suami ibu Tanti hampir setiap hari melihat dan menterapi Abil dengan cara menggerakan kaki dan tangan Abil, sehingga mempercepat pemulihan kesehatan Abil, makin hari makin membaik  sehingga Abil sudah bisa berdiri, meskipun masih susah untuk berjalan dan disarankan untuk membeli sepatu AFO.

AFO (Ankle Foot Orthosis) adalah alat bantu ortopedi yang berbentuk splint sehingga bisa menutup sebagian daerah lesi atau kecacatan yang dipasangkan pada area ankle kaki.khusus untuk terapi.

Nyeri saat memakai AFO juga merupakan tantangan tersendiri bagi Abil untuk mengatasi kelumpuhan kakinya.

Selain AFO, Abil juga harus dibelikan Walker. Walker adalah suatu alat yang sangat ringan, mudah pindahkan, setinggi pinggang, terbuat dari pipa logam.  Walker juga merupakan alat bantu jalan yang memiliki kaki empat namun bentuknya mirip rak handuk. Alat bantu jenis ini umumnya memiliki material aluminium atau stainless steel. Walker juga berfungsi  menjaga stabilitas Abel untuk berjalan.

Disamping terapi dirumah seminggu sekali Abil juga diterapi di rumah sakit. Setelah tiga bulan dirawat dan diterapi secara intensif dirumah tiba saatnya Abil harus melanjutkan pendidikannya.

Satu semester Abil tidak sekolah tentu sudah banyak sekali ketinggalan materi pelajaran, namun mama Abil memohon ke pihak sekolah untuk tetap merima Abil apa adanya. Akhirnya Abil diterima kembali sekolah dengan segala keterbatasannya karena harus diantar dan awal-awal ditunggu sampai pulang. Yang paling menyedihkan saat naik tangga karena kelasnya Abil ada dilantai 2 sehingga harus ada yang membantu paling tidak butuh 3 orang, satu orang dikiri, satu orang dikanan Abel untuk menuntun naik anak tangga dengan pelan-pelan dan satu orang yang bawa tas Abil. Saat istirahat teman-teman Abil turun ke lantai satu untuk jajan dan lari-larian tentu Abil tidak bisa ikut.

Bagaimana perlakuan teman-teman Abil dan guru disekolah, nantikan episode selanjutnya besok ….

 

Jakarta, 29 April 2020

 

#tatangan menulis gurusiana

#dua setengah bulan di ICU

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ujian sebagai peninggi derajad di sisi Allah swt ya bu

29 Apr
Balas

ya bu Zarkiah. Alhamdulillah Abil sabar bu

30 Apr



search

New Post