DUA SETENGAH BULAN DI ICU (bagian 9), HADIAH ALQURAN DARI ABIL

Penulis : Elida Sustia (Guru SMAN 39 Jakarta)

Beberapa tahun terakhir Abil rajin Iktikaf di masjid, namun kali ini karena pandemi covid, Abil lebih banyak dirumah, terkadang ke masjid dekat rumah untuk melaksanakan sholat berjemaah. Selama libur Abil niat mengajarkan baca Alquran kepada anak tetangga, tapi setelah diajak tidak ada respon. Mendengar rencana Abil saya menawarkan diri, “ajarin ibu aja Bil karena hapalan Alquran ibu masih sedikit dan bacaan tajwid ibu juga belum sempurna”.

Abil sangat senang mendengar tawaran saya mau belajar Alquran, langsung Abil menyampaikan nanti Abil kasih ibu Alquran hapalan biar ibu lebih mudah menghapal sahut Abil. Tentu saya sangat senang mendengar, bak kata pepatah  pucuk dicinta ulam pun tiba. Abil memberi saya Alquran hapalan.

Bil, ibu kok susah menghapal kadang sudah hapal hilang lagi. Mungkin karena faktor umur ya. Saya langsung teringat syair yang suka didendangkan almarhum ibu ku tercinya yang berbunyi,

Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu

Belajar sesudah dewasa, bagaikan mengukir di atas air

Bisa dibayangkan mengukir di atas batu itu tidak mudah tapi dia tidak akan hilang meski diterpa hujan dan panas, numun mengukir di atas air sangat sulit dan dengan mudah akan hilang.

Menurut Abil menghapal Alquran tidak sulit, yang sulit mempertahankannya karena harus selalu menjaga adab seorang pengahapal Alquran. Abil menjawab dengan beberapa pesyaratan. Kalau ibu mau mengapal Alquran ada beberapa syaratnya yaitu harus ikhlas, punya kemauan keras atau sungguh-sungguh dan rileks (jangan tergesa-gesa).

Sebenarnya di dalam Alquran yang dikasih Abil sebelah pojok kanan atas sudah tertulis Syarat utama: Fokus, rileks dan tidak pegang hanphone.

Mungkin yang agak sulit dipenuhi syarat yang terakhir. Disamping itu harus rajin muroja’ah (mengulang-ulang hapalan).

Sekarang Abil bukan lagi anak kecil yang sakit-sakitan, tapi dia sudah menjadi seorang remaja berfikiran dewasa sekaligus jadi guru ngaji saya. Alhamdulillah terimakasih ya Allah Engkau sudah titipkan keponakan yang hapal Alquran dan sabar mengajari mambaca dan menghapal Alquran. Saya selalu sampaikan yang sabar ya Bil mengajari ibu.

Beberapa sumber saya baca bisa menjadi motivasi kita untuk membaca maupun menghapal Alquran, diantaranya:

Membaca Al Qur’an adalah ibadah, setiap satu huruf diganjar satu pahala.

 “barangsiapa yang membaca 1 huruf dari Al Qur’an, maka baginya 1 kebaikan. dan 1 kebaikan dilipat-gandakan 10x lipat. aku tidak mengatakan alif lam miim itu satu huruf, tapi alim satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf” (HR. At Tirmidzi 2910, ia berkata: “hasan shahih gharib dari jalan ini”)

“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan hidayah kepada (jalan) yang lebih lurus” (QS. Al Isra: 9)

Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat. (HR. Muslim 1910).

Banyak sekali ayat atau hadis tentang keutamaan membaca dan menghapal Alquran, dan  manfaat bagi orang tua jika anaknya hapal Alquran. Akan dibahas pada episode selanjutnya. (bersambung…)

Jakarta, 4 Mei 2020

#tantangan menulis gurusiana

#tantangan menulis hari ke-24