Pada tahun 1990 Aisyah menamatkan pendidikan di bangku sekolah dasar. selanjutnya Aisyah melanjutkan pendidikan ke ke sekolah menengah pertama. Satu-satunya sekolah yang ada di kampung Aisyah bernama SMP Negeri lolo ( Sekarang SMP Negeri 2 Pantai cermin ). Rumah Aisyah dan sekolah berjarak lebih kurang 2 km. Setiap hari Aisyah harus berjalan kaki menuju sekolah, karena memang tidak ada alat transportasi menuju sekolah. Jangankan sepeda motor, sepeda angin pun kala itu Aisyah tidak punya.

Semenjak bersekolah di SMP Aisyah mulai membantu ibu dengan cara berjualan kerupuk rempeyek di sekolah. Kerupuk itu adalah hasil buatan ibu. Tidak hanya itu,  selain kerupuk hasil buatan ibu Aisyah juga menjual kue kesukaan anak -anak ABEGE  pada zaman itu yang dibeli di toko grosir. Meski berjualan sambil sekolah, namun pendidikan Aisyah tidak terganggu oleh kegiatan tersebut karena Aisyah menggelar barang dagangan sewaktu jam istirahat. Sementara ibu sudah memulai pekerjaannya di ladang/ sawah. 

Dirumah kami juga memiliki beberapa ekor kambing. Sepulang dari sekolah menjelang sore, Adalah tugas Aisyah untuk membawa kambing menuju padang /sawah yang lebat rumputnya. Setelah semua kambing kenyang mereka pun di bawa pulang dan masuk ke kandang,  Aisyah pun membersihkan badan di sungai dan bermain bersama di komplek

Bersambung