Eli Erlina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Selembut Hati Tio
Kenangan terakhir bersama Tio...

Selembut Hati Tio

Siang itu aku memasuki kamar anak anak di lantai 2.

Sayup-sayup terdengar meongan suara kucing. Meong.....meong.....suara itu lagi. Aku mulai mencari sumber suara di sekeliling kamar rumah sambil memanggil- manggill namanya. Dan dengan suara yang kecil sekali tio memyahut panggilanku. Aku terus mencarinya dan ternyata tiomeong sedang bersembunyi di kolong lemari pakaian dengan tubuh yang sangat lemah karena sakit.

Sebetulnya aku tidak menyukai kucing sejak kecil. Tio Meong aku izinkan masuk ke dalam rumah karena permintaan Putri sulung ku yang sedang menempuh kuliah di Fakultas kedokteran hewan. Kala itu putriku berkata " Mamah izinkan tio masuk ke rumah ya...aku sangat berhutang padanya, tio banyak bantu aku selama kuliah. Tio 3 kali dioperasi, dikastrasi, bedah perut dan bedah jantung.". Dengan alasan itu akhirnya kuterima Tio masuk ke dalam rumah.

Tio sebetulnya kucing yang baik, anak anak ku yang berjumlah 4 orang semua menyayanginya. Buang hajat dan makan ditempat khusus. Sekali kali ketika tempat feses dan air kencing nya yang berisi pasir basah, baru dia buang hajat di kasur, itu pun hanya hitungan jari. Bahkan ketika wisuda dokter hewan pun tio Meong ikut di wisuda karena pandemi, wisudanya di rumah.

Begitu pun setelah putri sulungku menikah tio Meong ikut di boyong pindah ke luar kota. Bahkan setelah kelahiran putranya, Putra nya juga sangat menyayangi tio Meong. Tio jadi teman bermainnya.

Suatu hari putri sulungku memberikan Khabar bahwa suaminya yang sama sama dokter hewan lulus menjadi CPNS di Sebuah pulau dan resign dari pekerjaan di swasta nya. Akhirnya Putri sulungku beserta keluarga kecilnya pindah Kembali ke rumahku tentunya bersama tio untuk menunggu panggilan masuk CPNS.

Untuk menunggu pemanggilan CPNS diperkirakan 2 bulan. Putri sulung dan suaminya tidak bisa membawa tio Meong ke luar propinsi karena biaya nya lebih mahal dari manusia. Akhirnya tio Meong bermaksud diadopsi oleh teman putriku di tetangga komplekku. Akhirnya di Hari Minggu orang tua adopsi tio pun datang ke rumah untuk membawa tio Meong. Setelah pulang yang adopsi tio,. Berselang beberapa jam kemudian tio muncul kembali ke rumah. Dan yang adopsi nya telpon tio hilang. Ternyata Tio tidak mau diadopsi. Akhirnya diputuskan Tio dipelihara di rumah.

Menjelang kepindahan putri sulungku ke luar propinsi Takdir Allah SWT berkata lain.. kami sekeluarga terpapar virus omicron covid 19. Dan tio sejak kami sekeluarga terpapar ikutan tidak nafsu makan. Selama isoman tio yang tidak nafsu makan tidak kami usahakan untuk mengganti makanannya, karena kondisi kami sekeluarga sakit juga. Setelah menjalani 14 hari isoman di rumah kami sekeluarga sembuh, ternyata tio masih sakit dan makin parah tidak masuk makanan.

Rupanya sejak kami sekeluarga terpapar virus tio Meong pun sakit parah dan bersembunyi di kolong lemari. Aku meminta anak anak untuk mengeluarkan tio Meong dari kolong lemari dan memindahkan ke ruang yang nyaman untuk Tio Meong tidur. Dan Putriku mencoba memberikan makanan cair lewat mulut nya. Dua hari Menjelang keberangkatan Putriku dan keluarganya, tio meong makan makanan cair.

Tibalah waktunya jadwal keberangkatan Putriku bersama suaminya ke luar propinsi untuk menjalankan tugas sebagai CPNS dinas Peternakan dan perikanan, kami mengantar nya ke bandara Soeta dinihari. Dan. Ketika Kami pulang kembali ke rumah , putra bungsuku memberikan khabar bahwa tio meong mati. Aku yang baru pulang jadi terenyuh dan tersentuh, menteskan air mata. Begitu dalam sayang dan setia nya se ekor kucing pada majikannya,. Sehingga lebih baik tiada dari pada berpisah dengan majikannya. Akhirnya tiomeong di kuburkan oleh putra bungsu ku di samping rumah. Terimakasih tio atas kesetiaan dan pengorbanan nya untuk Putri ku.

Kota Bekasi

Ramadhan hari ke 6.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ibu ceritanya.

09 Apr
Balas

Alhamdulillah.... terimakasih pak ...

09 Apr

Menulis menggunakan hp terkadang jempol salah sentuh....

09 Apr
Balas



search

New Post