Eli Maymunah, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ANTARA TELUH DAN PERHIASAN
Batuan Mulia

ANTARA TELUH DAN PERHIASAN

      Pernah mendengar tentang jampang? atau daerah jampang ? Disini lah saya tinggal. Jampang terkenal dengan teluh yaitu guna-guna yang digunakan oleh dukun atas permintaan seseorang untuk menyengsarakan oranglain. daerah jampang adalah sebagian wilayah  kabupaten Cianjur dan sebagian kab Sukabumi selatan. Disinilah potensi batu-batuan sangat lekat dengan tanahnya yang subur dan makmur. Meskipun demikian tanah didaerah ini terkenal dengan sering longsor dan labil.   

      Banyaknya Investor yang tertarik dengan kandungan batuan dan tanah yang ada diwilayah Jampang mengakibatkan masyarakatnya melakukan penambangan secara liar. Dari penambangan liar ini kemudian mengakibatkan tanah-tanah yang tadinya subuh menjadi rusak karena adanya kandungan bahan kimia. Sawah-sawah luas dan subur berubah menjadi lubang-lubang tambang yang bila hujan penuh dengan air dan bila musim kemarau menjadi gua kecil yang entah dimana ujungnya.

      Masyarakat yang tergiur dengan uang puluhan hingga ratusan juta terlena dengan merelakan lahannya untuk dijadikan lahan tambang. setelah tidak ada lagi kegiatan penambangan maka tanah tersebut akan terbengkalai dan menunggu beberapa lama agar dapat di gunakan kembali sebagai lahan pertanian atau perkebunan warga.

      Tidak diingkari bahwa proses penambangan di wilayah jampang ini telah membawa kesejahteran pada masyarakat itu sendiri. namun demikian minimnya pengetahuan warga masyarakat setempat tentang kandungan yang terdapat pada tanah dan batuan menimbulkan kekagetan tersendiri dimana mereka tiba-tiba kaya dan bisa membuat rumah dan membeli kendaraan namun disisi lain setelah penambangan dilarang maka apa yang mereka miliki tersebut akan mereka jual untuk memenuhi kebutuhannya. Kembali lagi menjadi petani ataupun pekerjaan lain yang mereka geluti sebelumnya.

      Yang agak menghebohkan adalah yang belum lama ini terjadi ketika mulai ditemukannya batu kuning atau batu koneng yang harganya cukup fantastis yaitu ratusan juta rupiah perkilogramnya. batu ini konon digunakan untuk bahan campuran emas pada patung budha ataupun perhiasan lain yang membutuhkan pelapis emas. Sayangnya hingga saat ini masih ramai terdengar bahwa hasil penambangan ini belum bisa di olah di Indonesia sehinngga masih di jual dalam bahan mentahnya. Apabila bahan mentahnya saja mencapai harga ratusan juta rupaih , bagaimana dengan bahan jadinya  ?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

21 Feb
Balas

Iya ya, bun. Kadang orang kaget tiba2 dpt uang banyak, akhirnya kalap membeli barang. Keren ulasannya

27 Feb
Balas

Trimakasih, masih belajar

27 Feb
Balas



search

New Post