Elis Djawariyanti N

Seorang guru biasa, yang berusaha untuk belajar dan bekerja dengan maksimal utk hasil yg terbaik...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bayang Kelam

Bayang Kelam

Bayangmu kelam

Oleh: edjn

Tiap hari datangmu bagai hujan

Terlalu sering namun berakhir kelam

Kau toreh luka pada luka lama yang belum sembuh

Namun tawamu seolah bangga

Dinding tinggi menghalangi langkah diri

Untuk melihat isi dunia yang indah

Berserukan madu namun kau tebar racun

Berharap mendapati bunga-bunga indah di taman

Sengat yang kau tancapkan membekas pilu

Namun tak mampu aku berlari mengejar malam

Linang kristal bening berurai sering

Kendati gejolak ronta berat

Tahun-tahun berlalu tak singgah di hati

Karena enggan menikmati derai

Roncean melatipun enggan mengharum

Tanda tak setuju dengan hadirmu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi

08 Aug
Balas



search

New Post