#tantangan_hari_ke_52

#tantangan_menulis_60_hari

Setiap orang pasti memiliki buku laporan. Laporan hasil belajar, laporan keuangan, laporan piutang bahkan laporan amalan kita yang tidak pernah absen tercatat oleh kedua malaikat yang senantiasa di samping kita. Hari ini bunaga, untuk pertama kalinya mengambil laporan hasil belajar si sulung di tingkat pertama nya di sekolah dasar.

"Tidak ada perangkingan ya, pak bu karena belajar masih daring, jadi belum ada tatap muka. Belajar masih dibantu oleh bapak ibu, sehingga akan tidak adil jika anak harus dirangking". Begitulah yang dikatakan ibu guru.

Tepat sekali. Selama ini ketika momen dibagi rapor datang, rangkinglah yang selalu ditanyakan oleh orang-orang di sekitar anak. Perangkingan itu bagus, untuk melihat perkembangan belajar anak namun bukan hal yang terpenting dan utama. Belajar adalah suatu proses dari tidak bisa menjadi, dari tidak faham menjadi faham dan dari tidak tahu menjadi tahu. Sehingga proseslah yang sebenarnya harus kita lihat, bukan hanya akhir.

Sebagai seorang guru, pastilah ada kebanggaan tersendiri melihat kesuksesan anak didiknya. Guru yang tahu perjuangan anak untuk bisa berada di titik tersebut. Mengajari anak yang sudah tahu segala hal tidak sesulit mengajar anak yang dari awal tidak tahu apa-apa. Ketika melihat semua anak didiknya berhasil dalam hidup, bukan hanya anak yang pintar dan selalu rangking satu saja, merupakan impian terbesar dari guru. Berlian dan arang sama-sama mengandung karbon, jadi apa anak kita nantinya, proses kehidupan lah yang akan membawanya. Sebuah keajaiban bila kita mampu mengubah batu menjadi berlian. Jarang terjadi, namun harapan itu selalu ada.