Elis Lulu Maknunah

Kelahiran Cianjur, lulusan Pendidikan Biologi UPI tahun 2011...

Selengkapnya
Navigasi Web
Haus akan Ilmu
https://www.google.com/search?q=haus+ilmu&safe=strict&client=ms-android-vivo&prmd=imnv&sxsrf=ALeKk02utFqy5feGAbZL01os0ghBR-ZUOg:1606747141259&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiAq-TEv6rtAhWc6XMBHffLBRAQ_AUoAXoECAMQAQ&biw=360&bih=650#imgrc=tMw45iAF3MRx6M

Haus akan Ilmu

#tantangan_hari_ke_32

#tantangan_menulis_60_hari

 

Pekan ini bagi beberapa sekolah merupakan waktu untuk melakukan penilaian akhir semester. Bunaga bersama beberapa guru yang ditunjuk tengah mempersiapkan semuanya sejak jauh-jauh hari. Hari ini adalah hari pertama penilaian akhir semester. Dengan diawali mata pelajaran IPA, siswa antusias membuat peta konsep atau peta pikiran dari satu materi yang sudah mereka kuasai betul-betul. Mengapa IPA? Sengaja, agar pikiran peserta didik masih segar dan di penghujung ujian mereka bisa bersantai. Sebetulnya penilaian akhir semester ini bukan penilaian biasa, karena soal tidak dalam bentuk pilihan majemuk, uraian atau bentuk soal umum lainnya. Ini adalah kebijakan kepala sekolah agar peserta didik tidak merasa terbebani dengan materi saja sehingga banyak peserta didik lain yang akan stres dengan kondisi tidak normal seperti sekarang.

Namun tiba-tiba di tengah proses mengawas ujian, Kepala Sekolah menelepon dan meminta bunaga beserta dua guru lainnya untuk segera menyusul ke pusat kota. Kaget, cemas dan penuh tanda tanya karena di akhir pembicaraan Ibu KS berkata harus sampai dalam waktu 30 menit. Akhirnya dengan memesan kendaraan via online kami pun berangkat.

Sungguh suatu kebanggaan tersendiri ketika diberi kesempatan untuk menimba ilmu dari sumber yang berkompeten. Ternyata ada pembekalan materi dari pengawas sekolah bersama sekolah lain. Semua yang hadir berpakaian KORPRI kecuali kami yang berasal dari sekolah swasta. Ada beban tersendiri ketika kami harus berpakaian KORPRI, karena ada tugas dan tanggung jawab yang melekat pada baju tersebut. Kami hanya takut akan mencoreng nama baik pegawai KORPRI, karena tidak pernah bayar iuran, karena kami bukan pegawai negeri sipil. Dan ternyata salah satu materi yang diberikan hari ini adalah tentang penilaian kinerja guru.

Meskipun bagi seorang guru PNS penilaian kinerja guru penting untuk kenaikan pangkat, namun bagi kami lebih penting lagi karena bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui PKG, kita dapat mengukur kemampuan diri dan bisa segera memperbaikinya. Supervisi yang merupakan momok bagi sebagian guru, bagi kami itu adalah pecutan sebagai sarana evaluasi. Mungkin sebagian guru ada yang merasa terawasi gerak geriknya, namun akan lebih parah jika benar-benar tidak ada pengawasan. Ibarat sedang bermain bola, jika tidak ada wasit dan pemain lengah maka akan lebih mudah mengalami kebobolan gawang. Pun begitu dengan guru, jika guru bisa dengan bebas memberi ujian kepada siswanya untuk syarat kenaikan kelas, maka mengapa guru tersebut tidak mau diuji untuk meningkatkan kualitas nya?

Kami tidak pernah berpikir tentang angka kredit atau apapun itu istilahnya. Setiap orang punya jalannya masing-masing untuk mencapai kesuksesan. Kami hanya ingin belajar. Dari pertemuan tersebut kami menemukan bahwa usia bukan faktor penghambat untuk belajar. Kami melihat semangat yang tinggi dari guru-guru yang sudah sepuh namun tetap berusaha memperbaiki diri. Di sini kami juga belajar, bahwa kepercayaan itu mahal harganya, namun apabila kita sudah dipercaya, semua akan menjadi lebih mudah selama kita bisa menjaga kepercayaan tersebut. Terima kasih Ibu KS hebatku atas kepercayaan yang kau beri, sehingga hari ini kami bisa menambah wawasan lagi. Belajar dan terus belajar.

 

Cianjur, 30 November 2020

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap semangat, Bunda. Salam literasi

30 Nov
Balas

Terima kasih

01 Dec

Tjakep.Semangat selalu guru berprestasikuTetap membumi untuk mimpi melangit

01 Dec
Balas

Insyaa Allah ummi

01 Dec

Insyaa Allah ummi

01 Dec

Insyaa Allah ummi

01 Dec

"bagi kami lebih penting lagi karena bisa meningkatkan kualitas pembelajaran" saya kutip ini karena ini hanya bisa terucap dari guru sejati. Tetap semangat menulis dan mengabdi di pendidikan. Inilah thoriqoh yang bisa menghantar kita ke surga. Tetap semangat bu ELIS LULU MAKNUNAH

30 Nov
Balas

Terima kasih pak...Aamiiin semoga Allah memudahkan jalan bagi kita untuk mengabdi di dunia pendidikan ini.

01 Dec

Terima kasih pak...Aamiiin semoga Allah memudahkan jalan bagi kita untuk mengabdi di dunia pendidikan ini.

01 Dec



search

New Post