PESONA JAGUNG
#Tantangan_hari_ke_2
#Tantangan_menulis_30_hari
Pesona jagung
“Yah, ayah menanam jagung varietas apa sih?”, tanya Bunaga kepada suaminya.
Suaminya hanya mnejawab, lihat saja nanti.
Hari berganti, minggu berganti hingga bulan berganti bulan.
Jagung kesayangan ayah tumbuh sangat subur, bahkan ukurannya lebih besar dari ukuran jagung pada umumnya. Dua bulan lalu Bunaga memintanya menanam jagung manis. Namun ia heran mengapa sampai sekarang jgaung ini belum menunjukkan tanda-tanda akan tumbuh bunga.
Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa. Pada jagung manis (Zea mays saccharata) terjadi mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati. Budidaya jagung manis bisa dilakukan dalam kisaran iklim yang luas. Tanaman ini memilik tingkata daptasi yang tinggi. Namun, budidaya jagung manis tidak akan maksimal apabila kebutuhan hara tidka tercukupi. Tanaman ini memerlukan unsur Nitrogen (N) dalam jumlah besar dan pemberian pupuk harus memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K), dan phosfat (P).
Ayah menanam jagung manis dalam pot berukuran sedang, karena kian hari tanamn tumbuh semakin besar dan tinggi, ayah pun memindahkan tanaman jagungnya kedalam pot yang lebih besar. Namun tetap saja kurang besar karena akar-akar yang keluar dari bagian bawah batang jagung semakin besar.
Tetangga, rekan kerja, bahkan mertua ayah pun setiap hari selalu menanyakan kabar tanaman jagung ayah ini. Maklum, tingginya hampir melampui atap rumah namun masih malu-malu untuk berbuah bahkan berbunga sekalipun.
“Penasaran akan seperti apa jagung yang ditanam dengan berguru mbah google ini” celetuk teman ayah.
“Ini mah tujuannya bukan buat dapat jagung manis, tapi ingin melihat seberapa tinggi pohonnya” teman ayah yang lain ikut menimpali.
“wah, pohon jagungnya bagus sekali, daunnya lebar, batangnya tinggi, indah dilihatnya” timpal mertua ayah sambil tersenyum.
Ayah pun semakin merasa terpuruk. Gagal menghasilkan pohon jagung berbuah manis namun berhasil menumbuhkan pohon jagung yang tinggi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ceritanya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih.Salam literasi