#tantangan_hari_ke_64

#tantangan_menulis_90_hari

Bunaga selalu memimpikan memiliki sebuah mobil, agar ketika bepergian ia bisa mengajak ketiga anaknya dengan aman. Hari ini ia masih diamanahi satu buah motor. Jadi bisa dibayangkan kalau hendak bepergian bersama maka ayah akan membawa bunaga dan ketiga anaknya. Total lima jiwa dalam satu motor. Berbahaya memang, namun tetap disyukuri karena motor ini kelak yang menjadi saksi perjalanan hidup mereka.

Ketiga anak bunaga memiliki rentang usia yang dekat, sehingga agak sedikit sulit kalau bunaga dan suami akan bepergian berdua saja. Kalau dibawa satu, yang lain pasti menangis karena ingin ikut. Akhirnya suami bunaga terkadang harus sembunyi-sembunyi jika ingin keluar rumah.

Suatu hari, ketika suami bunaga akan keluar ia kelimpungan mencari kunci motor.

"Bun, lihat kunci motor nggak?tadi masih nempel ketika ayah sedang menghangatkan mesin motor," tanya ayah kebingungan.

Akhirnya mereka pun mencari di segala penjuru rumah, tempat yang biasa menyimpan kunci motor pun tidak luput dari pencarian. 

"Aduh gimana ini, ayah sudah ditunggu orang. Gak enak kan kalau telat,".

Tiba-tiba si sulung berteriak, "bunda, ayah, dede kabur keluar rumah."

Kami pun langsung menuju halaman rumah, dan dengan polosnya si bungsu memberikan kunci motor.

"Euhhh...euhhhh," katanya sambil menunjuk ke arah motor.

Lalu bunaga dan suaminya saling bertatapan. Kunci motor diambil si bungsu supaya ia tidak ditinggal. Hal ini sering terjadi, namun biasanya tetehnya yang selalu menyembunyikan kunci motor di tasnya. Anak-anak yang pintar. 3,5 tahun dan 1,5 tahun, keduanya kompak dalam hal menyembunyikan kunci motor.