Si Bungsu
#tantangan_hari_ke_63
#tantangan_menulis_90_hari
Anak memang peniru yang ulung. Maka sebaiknya kita berhati-hati jika berbicara maupun berperilaku di hadapan anak. Apalagi anak kecil yang sedang belajar segala hal, entah itu belajar berbicara, belajar melakukan sesuatu dan tentunya belajar meniru segala sesuatu yang dilihat, didengar dan dirasakannya.
Si bungsu yang baru berusia 15 bulan sudah pintar dalam segala hal. Ketika kami sedang makan seblak bersama, si bungsu terus saja mengganggu kami, mengambil sendok dan mencolek piring kami, padahal ia sudah punya jatah sendiri, seblak versi bayi.
Tiba-tiba tantenya bertanya,"kalau bayi makan pedas gimana ya ekspresinya?"katanya sambil meneguk air es karena ia juga sedang kepedasan. Lalu kami pun tertawa bersama, tanpa sadari si bungsu sudah mengambil makaroni dari piring seblak.
Tiba-tiba terdengar suara tangisan. Ternyata si bungsu kepedasan karena seblak. Ia pun menangis sambil memegangi telinga dan mulutnya. Kami pun kaget, segera ku ambil si bungsu lalu ku berikan air minum, namun ia masih menangis sambil memegangi telinganya. Langsung ku susui sampai akhirnya ia berhenti menangis dan tertidur.
Pipinya tampak kemerahan mewarnai wajah polosnya. Kasian sekali anakku. Seakan-akan ia ingin selalu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan konyol kami. Mudah-mudahan sehat terus ya nak. 🤗
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar