Elis Nurhayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS MELALUI LDKS DI SMAN 16 GARUT

MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS MELALUI LDKS DI SMAN 16 GARUT

MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS

MELALUI LDKS DI SMAN 16 GARUT

Oleh

Elis Nurhayati

Guru SMAN 16 Garut

Alhamdulillah, puji serta syukur kami panjatkan, atas rahmat dan karunia-Nya setelah kurang lebih satu tahun setengah tidak ada program kegiatan tahunan yang terlaksana, karena pemerintah mewajibkan setiap sekolah untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Saat ini SMAN 16 Garut, yang dipimpin oleh Bapak Sopyan Nurjaman, MPd bisa melaksanakan program tahunan yaitu LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan), dengan tetap menjaga prokes yang ketat, setelah pemerintah memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan LDKS di SMAN 16 Garut dilaksanakan tiga hari berturut-turut, Jumat, Sabtu dan Minggu. Seluruh siswa diwajibkan bermalam di sekolah. Karena acaranya sangat padat, baik itu acara siang maupun malam hari. Namun saat ini, pelaksanaan LDKS mengalami perubahan. Hal ini tentu saja untuk menyesuaikan situasi dan kondisi yang masih tetap harus kita waspadai, yaitu penularan Covid-19. Sekarang pelaksanaan LDKS di SMAN 16 Garut, dilaksanakan selama empat hari, yaitu Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, 18-22 Oktober 2021. Mulai pukul 06.30 - 12.00 WIB setiap harinya, kecuali hari jumat mulai pukul 06.30 - 11.00 WIB. Meskipun demikian, mudah-mudahan tidak mengurangi makna dari kegiatan LDKS ini.

Dalam kegiatan LDKS ini, ada beberapa kegiatan, yaitu kegiatan Pembukaan, Pemeriksaan Kedisiplinan, Pendampingan, Pemberian Materi, Unjuk Kabisa dan Penutupan. Pada kegiatan pembukaan, seluruh peserta, jajaran guru/tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan sangat antusias mengikuti upacara bendera hari senin, karena sudah sekian lama sekolah kami tidak melaksanakannya. Acara dibuka secara langsung oleh Bp Sopyan Nurjaman, M.Pd selaku Kepala SMAN 16 Garut. Mudah-mudahan Covid-19 semakin cepat berlalu, sehingga sekolah kami bisa melaksanakan kembali rutinitas, yaitu pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin.

Selanjutnya pemeriksaan kedisiplinan, yang dilakukan oleh tim khusus. Mengutip dari Akhmad Sudrajat, 2008: 1 yang mengemukakan bahwa tujuan kedisiplinan yang diterapkan di sekolah adalah (1) dapat memberikan dukungan bagi tercapainya perilaku yang tidak menyimpang, (2) mendorong siswa melakukan yang baik dan benar (3) membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah dan (4) siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya, serta lingkungannya. Sekolah menerapkan berbagai tata tertib yang harus diikuti oleh seluruh siswa, sebagai upaya terwujudnya kedisiplinan sekolah.

Kegiatan berikutnya adalah pendampingan yang dilakukan oleh masing-masing wali kelas. Hal ini bertujuan untuk membangun kedekatan antara para siswa dengan guru wali kelasnya. Membentuk komitmen bersama dan merumuskan strategi untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Selanjutnya adalah pemberian materi. Pemberian materi ini melibatkan jajaran Yonif Raider 303/SSM yang dipimpin Lettu Inf Rohim Edy Yuniharto S.T.Han yang menjabat juga sebagai Dankipan C dan w.s Pasi Intel Rizky Beny Fitrianto S.T.Han beserta 7 Anggota lainnya, dan seluruh Guru SMAN 16 Garut. Dari Yonif Raider 303/SSM menyampaikan materi berkaitan dengan Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, sedangkan dari Guru SMAN 16 Garut menyampaikan materi tentang Kepemimpinan, Problem Solving, Kedisiplinan, ESQ (Emosional, Spiritual Quetient) dan Dinamika Kelompok. Dengan memahami materi-materi ini diharapkan seluruh siswa, memiliki bekal untuk dirinya, dalam menjalani tugas sebagai seorang pemimpin.

Acara puncak dari kegiatan ini adalah unjuk kabisa. Melalui unjuk kabisa ini, Bagaimana seluruh siswa melatih diri untuk menerapkan, mengimplementasikan keterampilan abad 21 4C, yaitu Creative, Critical Thinking, Colaboratif, dan Comunication.

Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan penutupan. Harapan besar, semoga melalui kegiatan ini, seluruh siswa mampu memaknai LDKS ini, baik makna yang tersurat, maupun makna yang tersirat.***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen reportasenya, Bunda. Salam literasi

20 Oct
Balas



search

New Post