Elis Setyowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Apa Motif ABG Menghabisi bocah 5 tahun? Yuk jadi Orangtua Smart!(54)

Apa Motif ABG Menghabisi bocah 5 tahun? Yuk jadi Orangtua Smart!(54)

Berita pembunuhan oleh anak baru gede (ABG) di Jakarta telah mencuri perhatian semua lapisan masyarakat. Bagaimana tidak ABG berusia 15 tahun ini telah tega membunuh tetangganya anak berusia 5 tahun. Ia menghabisi nyawa korban di kamar mandi dan menyimpan mayatnya di dalam lemari dengan dibungkus seprei. Esoknya ketika berangkat sekolah ia menuju ke kantor polisi dan melaporkan tindakannya kepada pihak berwajib. 

Polisi masih menyelidiki motif dari pembunuhan ini. Ketika di tanya pelaku melakukannya dengan sadar. Ia mrnceritakan bahwa selama ini sering mendapat bisikin untuk membunuh. Biasanya ia bisa menolak bisikan itu tetapi kali ini ia tidak dapat menolaknya. Iapun menceritakan tedak menyesal telah melakukannya. Sungguh mencengangkan bukan. Padahal jika di lihat usianya anak seumuran itu membunuh hewan saja ia akan takut tetapi ia tengah berani membunuh anak manusia dengan tidak ada penyesalan.

Ketika di selediki lebih lanjut terungkap bahwa pelaku Boby nonton filem horor terutama film-film yang berbau keji tentang pembunuhan. Ia pun ternyata juga sering mebunuh dan menganiaya hewan seperti kucing dan kodok.

Entahlah apa motif pasti dari pembunuhan ini. Tindakan kejinya ini terbentuk entah dari lingkungan keluarga, cara keluarga memperlakukannya, atau memang dari kebiasaan menonton film-film keji sehingga mpemgaruhi pola pikir, sikap dan psikisnya. Sehingga ketika melakukan hal keji ia anggap biasa saja.

Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Setidaknya sebagai orangtua  ada beberapa hal yang bisa kita ambil hikmah dari kasus ini. 

Pertama, menjadi orangtua yang bijak dalam memilihkan tontonan yang ramah anak. Anak-anak cenderung mencontoh hal-hal yang ia lihat, dengar atau rasakan. Maka pastikan ia tidak terpengaruh tontonan yang tidak layak dan tidak sesuai untuk anak-anak. Selalu awasi meskipun usianya sudah tergolong ABG. Setidaknya kawalan dari orangtua akan selalu membantu dan meneguhkan pikirannya untuk tau mana yang salah dan mana yang benar.

Kedua berikan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak. Sebagai orangtua adakalanya kita merasa jengkel dengan ulah anak kita. Memberi hukuman boleh tetapi tetap pada koridor hukuman yang mendidik. Setidaknya selalu beri pemahaman kepadanya setiap tindakan yang ia lakukan. Jangan sesekali membetulkan sikap salahnya meskipun kesalahan itu tergolong kecil. 

Menjadi orangtua yang menginginkan anaknya sukses di masa depan itu memang sangat berat. Banyak hal yang harus kita lakukan. Agar anak kita selalu di jalan yang benar. Selain itu teladan orangtua sangat berperan penting. Bagaiman mungkin anak akan mempunyai rasa sayang terhadap orang lain jika orangtua selalu berbuat kasar padanya. Bagaimana bisa anak akan bicara sopan jika orangtua selalu berkata kasar. Bagaimana bisa anak peduli dengan oranglain jika ia tak pernah dipedulikan orangtuanya. Maka mari menjadi orangtua yang smart agar anak-anak kita terhindar dari perilaku yang menyimpang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post