Elis Setyowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Contoh Cerita Anak, Sederhana tetapi Sarat Makna (63)

Contoh Cerita Anak, Sederhana tetapi Sarat Makna (63)

Berikut adalah contoh cerita anak dengan tiga tokoh. Konflik ringan tetapi tetap mengedepankan karakter pada anak. Kalimat sederhana dan ringan ketika di baca. Yuk kita simak berikut isi ceritanya!

Merak yang Sombong

Di sebuah hutan hiduplah sekawanan hewan. Salah satunya adalah si Rara burung merak. Burung merak Rara adalah salah satu hewan di hutan itu yang paling cantik. Semua hewanpun mengagumi kecantikan bulu Rara.

Memiliki bulu yang indah, lantas tak mejadikan Rara rendah diri. Justru ia menjadi hewan yang sangat sombong. Ia merasa dirinyalah hewan tercantik di hutan itu.

“Hai Rara ayo bermain petak umpet,” ajak monyet Simon kepada burung merak Rara.

“Petak umpet! Ih aku tidak mau ikut main. Kamu tau sendirikan buluku ini sangat indah. Jika aku bermain petak umpet bisa jadi nanti buluku akan rusak”

“Baiklah jika seperti itu aku akan mengajak bermain teman-teman yang lain” Simon meninggalkan Rara sendiri dan mencari hewan lain untuk di ajak bermain.

Gaga si gajah berjalan hendak mencari teman-temannya. Hari ini mereka berencana akan bermain bersama. Tak sengaja ia bertemu dengan Rara yang sedang sendiri di bawah pohon.

“Rara kenapa kamu sendiri di situ? kamu tak ikut bermain dengan hewan-hewan lain?” Tanya Gaga yang penasaran.

“Buluku yang indah ini tak pantas untuk di ajak bermain petak umpet itu.” jawab Rara sambil memutar-mutarkan badannya.

“Aku sungguh kasihan kepadamu Rara”

“Kenapa kau kasian kepadaku? seharusnya kau bangga memiliki teman sepertiku karena akulah hewan terindah di hutan ini” jawab Rara dengan sombongnya.

“Bagiku percuma memiliki bulu yang indah jika tidak bisa bergembira. Aku bersyukur tidak memiliki bulu sepertimu. Karena bisa bermain dengan teman-teman dan saling menolong adalah kebahagiaan yang tak terkira. Aku setiap hari bisa tertawa dan bersukaria bersama teman-teman, sedangkan kau hanya berdiam diri dan sendiri. Aku setiap hari bisa mencari makan dan makan bersama teman-teman, sedangkan kau hanya makan seadanya dan makan sendiri pula. Sungguh menyedihkan hidupmu Rara”

Rara tiba-tiba menundukkan kepalanya ia merasa sedih “ Apa yang kamu ucapkan benar Gaga. Selama ini aku tak bisa bersenang-senang dengan kalian. Aku selalu sibuk menjaga bulu-buluku agar tidak rusak. Aku khawatir jika buluku rusak aku tidak menjadi hewan tercantik lagi” ujar Rara sedih

“Rara bagi kami meskipun bulumu rusa, kamu tetap teman kami. Dan kamu tetap akan menjadi Rara yang cantik dengan bulu-bulu yang indah”

“Benarkah gaga? Jika seperti itu aku mau bermain dan bersenang-senang dengan kalian.”

“Percayalah padaku, tema-teman pasti senang dan akan menyambutmu untuk bermain bersama”

Semenjak saat itu hidup merak tak sendiri lagi. Hari-harinya sangat menyenangkan bisa bermain dengan hewan-hewan lain. Meski bulunya rusak ia tetap disukai oleh teman-temannya. Ia sadar selama ini ia salah telah berlaku sombong kepada teman-temannya. Ia berjanji tidak akan berbuat seperti itu lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul

18 Mar
Balas

Keren bunda cernak ya.

18 Mar
Balas



search

New Post