Dodo Kodok yang tak Mensyukuri Dirinya Part 1 (Tantangan menulis ke 32)
Di sebuah hutan hiduplah kodok yang bernama Dodo. Setiap hari hidupnya hanya sibuk menilai hewan lain. Dan selalu meratapi dirinya. Seperti kali ini ia duduk di atas batu di pinggir sungai. Ia pandangi kupu-kupu yang sedang terbang dan sibuk mengisap madu bunga-bunga liar yang ada di tepi sungai.
"Hai Dodo kenapa kau melihatku terus? memang ada yang salah dengan diriku?" Tegur kupu-kupu kepada kodok Dodo.
"Tidak ada yang salah pada dirimu kupu, justru aku sedang mengagumimu" jawab dodo.
"Apa yang kau kagumi dariku do, aku sama dengan kupu-kupu yang lain"
"Aku membayangkn betapa bahagianya diriku seandenya jadi dirimu pu, bisa terbang kesana kemari. Menghisap madu yang tentunya sangat lezat dari bunga ke bunga. Lihatlah diriku pu yang hanya bisa loncat kesana kemari dan hanya memakan serangga-serangga kotor" keluh kodok dodo kepada kupu-kupu.
"Dodo apa yang kamu pikirkan itu salah. Bukankah Tuhan menciptakan kita dengan kelebihan kita. Seharusnya kau mensyukuri kemampuanmu do. Bukan malah menyesali diri seperti itu!"
"Apa yang bisa aku syukuri pu? Diriku cuma kodok yang sepert ini"
"Ah susah ngomong sama kamu do, aku pergi saja dari sini." Jawab kupu-kupu yang kesal melihat Dodo yang tidak bisa mensyukuri dirinya. Lalu kupu itu pergi mencari bunga-bunga di tempat lain.
Bahkan kupu-kupu saja tidak mau berteman denganku. Betapa malang diriku. Batin Dodo yang semakin meratapi dirinya.
Tak lama setelah kupu-kupu pergi. Datanglah seekor gajah yang kehausan dan hendak minum air sungai nan jernih itu. Nampaknya gajah tak melihat keberadaan kodok dodo yang sedang duduk di atas batu. Hampir saja Dodo terinjak kaki gajah besar itu. Untunglah si Dodo dapat menghindar dengan cepat melalui lompatan kaki cekatannya.
"Hai gajah, kau sengaja mau membunuhku dengan menginjakku" teriak Dodo marah kepada gajah. Gajah cilingak celinguk ke kanan kiri. Ia mencari sumber suara.
"Hei gajah aku disini di sebelah kaki kiri mu!" Dodo melambaikan tangannya agar si gajah tahu keberadaannya.
"Ow kamu rupanya do ngapain kamu kesebalah kakiku menyingkirkan aku bisa saja tak sengaja meginjak kamu dengan kaki besarku!"
"Dasar kamu mentang-mentang besar seenaknya mau menginjakku. Sebelum kau datang aku sedari tadi duduk di atas batu ini jah. Hingga kamu datang dan hampir menginjakku" kata Dodo menjelaskan kepada gajah yang sedang asyik minum air.
"Benarkah maaf do aq tak sengaja tadi aku haus sekali habis makan rumput-rumput hijau disana" ajah menjelaskan lalu ia duduk dipinggir sungai menghadap Dodo. Ia sudah Kenyang habis makan banyak dan minum barusan.
"Apa yang kamu lakukan do, duduk-duduk sendiri di sini?"
"Aku sedang merenungi nasibku jah. Seandenya aku menjadi gajah seperti dirimu pasti aku sangat bahagia. Kau begitu besar dan gagah jah. Bahkan kau punya gading panjang yang serba bisa itu. Lihatlah diriku jah hanya seekor kodok kecil bahkan tak terlihat olehmu tadi"
"Kenapa kau berfikir seperti itu do. Harusnya kamu bersyukur menjadi katak yang pandai melompat. Coba seandenya kau tak pandai melompat pasti kau tak bisa menghindar dan akan terinjak oleh kakiku!" Jawab gajah yang mulai kesal melihat Dodo yang tak mensyukuri dirinya.
"Tetapi tidak ada apa-apanya jika dibanding dirimu jah"
Melihat jawaban Dodo, gajah kesal juga. Lalu ia berdiri mengibas-ibaskan telinganya untuk mengusir debu yang ada pada tubuhnya
"Susah ngomong sama kamu do. Aku pergi saja dari sini aku mau main dengan trman-teman disana" gajah berjalan meninggalkan Dodo.
Tu kan sekarangpun gajah tak Sudi berteman denganku. Batin Dodo sambil menghembuskan nafas besarnya dengan kepala menunduk ia berjalan kembali duduk di atas batu tadi.
Bersambung,,
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Good