Elis Setyowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jika Rumput yang kau Tanam, Jangan Harap Padi yang Kau Tuai (Hari ke 51)

Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tau. Pepatah ini nampaknya bukan hanya isapan jempol. Pada kenyataannya pepatah ini benar-benar terjadi. Ketika seseorang sering berbuat kebaikan maka berikutnya ia akan dilimpahi kebaikan pula oleh orang lain.

Jika seseorang menanam padi tentu saja ia akan memanen padi. Jika orang itu menanam rumput jangan mengharap memanen padi jagung ataupun gandung. Tentu saja rumputlah yang ia dapatkan.

Begitu pula dengan orang-orang yang sering menyakiti hati orsng-orang sekitarnya. Jangan harap ia akan mendapatkan hal-hal baik. Tunggu waktunya ia pasti akan memanen kejahatan pula. Jika kau melihat orang yang berbuat jahat hidupnya selalu beruntung. Jangan Cemas pastikan saja keberuntungannya hanya semu. Cepat lambat ia pasti akan memanen keburukan itu.

Banyak orang yang menginginkan sesuatu hingga tega menjatuhkan dan menzdolimi orang lain. Hingga orang yang ia dzolimi tersebut merasa dirugikan dan benar-benar mengalami kesusahan. 

Lalu kenapa banyak korban tidak membalas perbuatan orang tersebut dengan tangannya sendiri. Tentu saja jawabnya karena ia tahu tangan Tuhan jauh lebih ahli dalam membalas kedzoliman. 

Cukup iklaskan. Sabar dan duduk manis lalu tersenyumlah, pasrahkan pada Tuhan yang maha adil. Lihat saja dari jauh seperti apa tangan Tuhan bekerja. Pasti jauh lebih buruk dari apa yang pernah kau rasakan. Percaya tak percaya inilah yang terjadi. Karena Tuhan akan membalas sekecil apapun kebaikan dan begitupun sebaliknya.

Jikapun kita terkena musibah maka hal utama yang harus kita lakukan adalah itropeksi diri. Mari bersama merenungkan sikap-sikap dan tindakan kita sebelumnya. Bisa jadi ini adalah hasil dari kita menanam keburukan. Point' ini bisa dibilang sangat berat. Kenapa? karena banyak orang lebih pandai menyalahkan orang lain di banding menyalahkan dirinya sendiri dan mengakui kesalahannya. Beberapa orang mungkin sadar dan segera meminta ampun dan memperbaiki diri. Dan ada pula yang tetap angkuhdan congkaknya menganganggap dirinya tak pernah melakukan kesalahan dan akhirnya orang lain yang akan ia salahka. 

 selalu ada hikmah dark setiap musibah. Minimal mengingatkan kita terhadap dosa dimasa sebelumnya.maka teruslah berbuat kebaikan. Hindari keburukan meski itu membuat kita sukses. Tetapi ingat sekali lagi kesuksesan dengan mengorbankan orang lain hanyalah kesuksesan yang semu.

Tetaplah berbuat baik meski kau tak diperlakukan dengan baik. Setidaknya kita telah menebar benih kebaikan. Dan selanjutnya bersiaplah untuk memanen kebaikan itu. Entah besok lusa atau suatu saat nanti. Berlaku sebaliknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali

07 Mar
Balas



search

New Post