Sementara di seberang sana Kiki, ruru dan kawannya sedang tertawa mereka menertawakan Koko.

"Pasti Koko sednag kebingungan mencari kita ya" kata ruru

"Iya aku tidak bisa membayangkan bagaimana wajahnya yang sedang kebingungan mencari kita"

"Ide kamu memang bagus Ki,, kapan lagi ya kita bisa mengerjai Koko " kata ruru

Ternyata Koko dikerjain teman-temannya. Ketika koko menjaga dan menghitung sampai 20. Teman-temannya tidak bersembunyi tetapi mereka pulang ke kandamg mereka.

"Teman-teman dimana kalian? Hari sudah malam. Mari kita lanjutkan permainannya besok, aku berjanji besok akan mencari kalian dengan cekatan" teriak Koko di tengah hutan.

Meski hari sudah malam Koko tidak menyerah untuk mencari teman-temannya. Dia mencari teman-temannya hingga ketengah hutan .

Dia mengkhawatirkan teman-temannya. Dia takut teman-temannya tersesat di tengah hutan atau bersembunyi hingga pagi jika tidak segera ditemukan.

"Teman-teman,, teman-teman,!" teriak Koko berulang-ulang

Bagaimana ini jika teman-teman dimangsa hewan buas. Pikir Koko khawatir karena di tengah hutan banyak hewan buas yang selalu siap memangsa mereka.

Koko menyusuri hutan, Koko tidak takut tersesat di hutan selama ini dia sering sekali masuk ke dalam hutan untuk sekedar menghibur dirinya. Jika teman-temannya tidak mengijinkan Koko ikut bermain di bermain sendiri dengan menyusuri belantara hutan. Maka Koko sudah sangat hafal Medan di hutan

Kresek.. kresek. Suara apa itu, batin koko

"Teman-teman apa itu kalian?? Ayo kita pulang teman-teman, ruru, Kiki, jeri" Koko berteriak memanggil teman-temannya.

"Kresek,, kresek,, " suara semakin terdengar keras mendekati Koko.

Koko yakin itu bukan suara teman-temannya karena suaranya begitu keras sepertinya ada mahkluk besar yang mendekatinya.

Koko memasang kuda-kuda, dia akan berlari sekencang mungkin jika itu suara pemangsa. Jika tidak dia akan bersembunyi di balik pohon-pohon yang rindang. Kali ini Koko bersyukur dengan warna bulunya yang hitam legam. Dia akan dengan mudah bersembunyi dan tidak akan mudah terlihat di malam hari.

"Kresek "

Suara itu sudah sampai di depannya dan benar saja dia melihat manusia. Seorang laki-laki yang gagah nan tampan. Koko siap berlari untuk melindungi dirinya. Tetapi belum sempat berlari laki-laki itu menahannya

"Hei ayam jangan tinggalkan ku, aku tersesat, aku membutuhkan bantuanmu, aku bukan orang jahat"

"Be,,benarkah kau tidak akan menyakitiku" kata Koko sambil gemetar menahan takutnya

"Aku membutuhkan bantuanmu, aku tersesat di dalam hutan ini, bagaimana mungkin aku bisa menyakitimu, siapakah namamu?" Ucap lelaki itu lagi

"Aku Koko si ayam hitam, kamu siapa? Apa yang engkau lakukan di tengah hutan ini?"

"Senang bertemu denganmu Koko, aku pangeran adijaya hendraningrat pangeran negri ini"

" Hah" kok tersentak kaget apa mungkin adijaya pemimpin negri ini ada di tengah hutan? Melihat pakaiannya, tutur katanya dan tampangnya memang bukan seperti orang biasa. Batin Koko sambil mendangi lelaki itu dari ujung kepala hingga kaki

"Ayam Koko kamu pasti bingung dan tidak percaya jika aku ini pangeran adijaya" kata pangeran Adijaya, lalu pangeran itu menceritakan kepada koko. Mengapa bisa berda di tengan hutan ini dan tersesat. Pangeran menceritakan bahwa sebelumnya dia berburu dengan pengawal-pengawalnya. Tetapi ketika dia asik mengejar harimau hutan dia terpisah dengan pengawalnya dan tersesat hingga malam hari hingga dia bisa bertemu dengan Koko si ayam hutan ini.

Bersambung,,