Eliyawati, SH.

Assalamu'alaikum. Salam kenal dari saya, Eliyawati, lahir di Cilacap, putri pertama dari 2 bersaudara yang kesemuanya putri. Seorang guru dan Kepala Sek...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ada apa denganmu Meong? (52)

Ada apa denganmu Meong? (52)

Di rumah sewaktu-waktu muncul banyak kucing. Bisa karena kucing yang besar melahirkan banyak anak, bisa pula kiriman orang ga tahu darimana, ditaruh di sekitar rumah kami. Dulu pernah kedatangan kucing yang cantik sekali, bersih dan jinak. Difoto bak foto model, memamerkan kemolekan tubuhnya.

Kali ini kedatangan kucing kecil dua ekor. Tubuh mereka masih kecil. Tau kan kalo namanya kucing kecil, lincah banget geraknya. Setiap kali ada orang maunya nglendot begitu istilah jawanya. Nempel terus. Kadang dibuatnya risih juga, Pingin ikut kita. Bila tidak cepat - cepat pintu ditutup, sudah ada di belakang kita. Kucing itupun pintar sekali. Jendela posisi di buka, lewat jendela.

Kedua putriku sangat suka sama kucing, tetapi karena kucing dapat menimbulkan bahaya, pernah seorang teman terkena virus kakinya diamputasi dikira karena penyakit gula, ternyata kena virus dari kucing, maka ayahnya menyuruh berhati-hati. Boleh dan harus menyayangi kucing, tetapi bila memegang harus segera cuci tangan, dan diberi makan. Intinya jangan terlalu dekat, misalnya tidur bareng seperti boneka itu kami larang.

Di pagi hari satu kucing mati. Sang kakak sedih kemudian digalinya tanah dan dikubur. Setelah lama berselang, di malam hari tiba-tiba, kucing yang satunya, buntutnya berair, sepertinya bernanah atau kena tabrak.Sang kakak mengambil makanan dan  menangis tidak tega dengan keadaan si kucing. .Ibunya menanyakan kenapa menangis? Sedih kucingnya dalam keadaan seperti itu. MasyaaAllah, siapa yang tidak sayang terhadap mahkluk Allah, maka tak disayang. Itulah gambaran anak yang sayang terhadap binatang sekalipun. Semoga surga untukmu Nak, karena rasa sayangmu.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi

09 Feb
Balas

Terima kasih Pak...apresiasinya. Salam literasi kembali

09 Feb



search

New Post