Setiap pelajar tentunya terikat dengan peraturan yang ada, dimana Ia bersekolah. Tata tertib bertujuan agar ketertiban, keteraturan, keamanan didapatkan. Coba bayangkan apa yang akan terjadi apabila tidak ada peraturan ? Setiap anak akan semaunya sendiri, kadang masuk kadang tidak, tidak menjaga kebersihan kelas, akan kotor dan tidak nyaman, anak yang kuat akan menindas adik kelasnya yang lemah, motor tidak diparkir di tempat parkir akan semrawut dan bisa hilang, dan sebagainya. Itu sedikit gambaran yang akan terjadi. Apabila dibiarkan dalam jangka lama tidak ada peraturan, akan lebih banyak lagi yang bisa terjadi.

Suatu hari, seorang siswa melanggar peraturan. Seharusnya memakai sepatu hitam, tetapi tidak. Siswa tersebut terkena razia. Diberi sanksi, berupa sepatunya dilepas dan dipaksa nyeker tidak bersepatu masuk ke dalam kelas. Pulang ke rumah, Ia meminta dibelikan sepatu hitam kepada orangtuanya. Namun orangtuanya belum bisa membelikan. Iapun mogok sekolah.

Sehari setelah tidak masuk, Ia ingin masuk sekolah, masih dengan sepatu yang sama tidak hitam. Iapun terkena hukuman kembali. Sang Ibu terenyuh, kemudian mencarikan sepatu yang berwarna hitam. Ternyata ada. Pengamatan karena pembelajaran daring jadi banyak alat sekolah hilang, menjadi kebingungan pada saat masuk sekolah kembali. Seragam kekecilan sudah tidak muat, sepatu ketriwal entah kemana. Si Anak mendapat hikmah, mentalnya jadi kuat, menghadapi masalah yang ada.. Perlengkapan sekolah dipersiapkan lebih dahulu, hukuman bertelanjang kakipun ia jalani, walopun ditertawakan oleh teman-temannya. Itu belum seberapa, karena Ia bercita-cita masuk TNI /ABRI tentunya lebih berat daripada itu. "Latihanlah, begitu pikirnya".