Eliyawati, SH.

Assalamu'alaikum. Salam kenal dari saya, Eliyawati, lahir di Cilacap, putri pertama dari 2 bersaudara yang kesemuanya putri. Seorang guru dan Kepala Sek...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika Uti ke Ibukota (73)

Ketika Uti ke Ibukota (73)

Ini adalah pengalaman yang membuatku senyum dan tertawa terus menerus bersama teman ku. Bila mengamati orang yang sudah sepuh, bisa menjadi hiburan dengan tingkah lakunya yang lucu. Seorang uti dan Mbah akung, begitu biasa dipanggil oleh cucunya pergi ke Ibukota Jakarta. Nenek ini pada waktu mudanya pasti cantik, terlihat wajah yang terawat, bahkan Beliau meminjam bedak untuk membuat cantik wajahnya. Begitulah wanita, walopun sudah tua, jiwa untuk merias dirinya untuk tetap cantik, tiada ia lupakan.

Aku lebih senang memperhatikan uti karena ada banyak hal yang bisa menjadi bahan cerita. Pagi hari, Uti bersiap - siap untuk sarapan di lobby hotel. Beliau begitu percaya diri, berjalan seorang diri tanpa ditemani satupun teman. Kemanapun. Berkeliling ke setiap sudut makanan. Pilihan pertama jatuh pada menu nasi goreng. Diambilnya nasi goreng dan ingin ditambah lauk. Beliau bertanya kepadaku, " Ayam apakah ini? Jawabku " ayam boiler, menjelaskan. Uti rupanya tidak tertarik, Beliau ingin Daging sapi. Tidak ada Uti. Di hotel seringkali menu yang tersedia adalah ayam dengan beda cara memasaknya, kadang di goreng, dibumbu kecap atau bahkan di bumbu saos. Jadilah nasi goreng yang sudah diambil, dtaruh ga jadi disantap. Hihi...dasar nenek.

Berkelilinglah kembali uti ini. Eh, ketemu dengan Bapak yang usianya mendekati uti, kebetulan sudah purna. Akrab nih uti dengan akung. Obrolan singkat dilanjut dengan Uti minta direkam aktivitas memilih makanan dan makan. Maka dengan sigap, Akung memenuhi permintaan rekannya itu. Nenek Uti senang sekali dan begitu percaya diri. Bak Pemain Sinetron yang sedang action dengan arahan sutradara, Uti melintas mengambil bubur, beralih buah, beralih lagi roti, beralih lagi omlet telor dan lain-lain. Rupanya, Uti ingin punya kenangan berupa video yang nanti ditunjukkan ke cucunya setelah pulang dari ibukota sebagai Oleh - oleh atau buah tangan. MashaaAllah begitulah Uti yang sayang sama cucu. Uti Baik dan Hebat. YESS ! Lope you Uti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 Jun
Balas

Terimakasih Pak Dede...salam literasi, apa kbrnya? Lama tidak membuat tulisan

30 Jun
Balas



search

New Post