Bercerita tentang anak, tiada habis-habisnya. Ada banyak ide kreatif yang selalu muncul. Kali ini tentang botol Aqua besar. Ba'dha Maghrib jadwal mengaji anak- anak di rumah. Sang kakak sudah sampai AlQur'an dan adiknya masih Iqra. Bila telah selesai semua, dilanjutkan dengan kajian tentang akhlaq. Kakaknya sudah besar, sehingga yang diberi tugas untuk membacakan materi adalah sang kakak. Adiknya mendengarkan. Bila sudah selesai, anak akan diberi pertanyaan tentang yang barusan dibaca.

Namanya saja anak-anak. Sang Adik melihat ada botol Aqua besar yang sudah kosong. Dia gemas dengan botol tersebut. Sambil mendengarkan, tangan dan kakinya tetap bergerak. Tidak mau diam. Ada sebuah isi materi yang membuat mereka berdialog. Kakaknya menyindir adiknya yang belum bisa naik sepeda, padahal kakaknya sewaktu masih kecil sudah pintar. Sang adik diledek dengan kata-kata penakut, pediren jadi ga bisa -bisa.

Sang adikpun membela diri. Bukannya tidak mau, dia juga ingin segera bisa naik sepeda, supaya bisa balapan dengan sang kakak. Makanya belajar, bujuk kakaknya. Iya jawab adik.Tapi kakak harus memegangnya jangan langsung dilepas kalo belum bisa. Belajar dan berlatih terus, itu yang harus dilakukan adik. Tiba- tiba, sang adik memakai sandal dari botol Aqua bekas. Nah...adikmu pintar kan ? Kreatif kan? Bela sang Ibu. Kemudian...tertawalah sang kakak. Berebutan dengan adiknya untuk memakai sandal bermerk Aqua. Hidup itu indah, bila saling menghargai.