Udara terasa panas, ingin minum untuk menghilangkan dahaga. Enak sekali bila dapat minum yang dingin dan segar-segar. Lihatlah, penjual Es Boba dan Cincau, terlihat di depan mata. Segera, Kayla menghampiri ibu untuk meminta uang dan membeli minuman tersebut. Satu cup, seharga sepuluh ribu rupiah. Beli satu cup saja, nanti berbagi dengan adik.

Setelah memesan Es Boba, beralih pandangan Kayla, Ada penjual Takoyaki dan singkong keju di sampingnya. Ah, minum Es Boga akan terasa lebih nikmat bila ditemani Takoyaki dan singkong keju. "Saya mau beli keduanya, nanti kubagi dengan saudaraku yang lain....gumam Kayla". Makan bersama-sama akan lebih mantap. Menambah kuatnya rasa persaudaraan.

"Ibu, saya pesan singkong keju dan takoyaki masing-masing satu, kata Kayla kepada penjual. "Iya, Nak...tunggu ya" sahut penjual. Sambil menunggu, Kayla melihat pengunjung yang lalu lalang, termasuk pembeli lain yang antri. Karena menunggu, Es Boba tidak jadi-jadi, diserobot pembeli lain. Kayla menjadi dongkol, dan protes kepada penjualnya. Sudah dibayar, dikira belum bayar. Tambah dongkollah perasaan Kayla. Sabar....sabar...demikian Kayla menenangkan diri.

Akhirnya, Es Boba ada ditangan, Kayla beralih mengambil Takoyaki dan Singkong Keju. Belum sempat dimakan, woro- Wiro pengumuman untuk segera pulang telah terdengar. Dua jam berkunjung sudah habis. Anak - anak ditunggu di Rombongan Bus.

Dengan tergesa - gesa, Kayla menuju Bus. Boba, singkong keju dan takoyaki dipegang di tangan. Di tengah perjalanan, dengan arah mendaki, Singkong Keju terjatuh...innalillahi ...ucap Kayla. Belum sempet dimakan, kecewa hatinya. Namun apa daya, sudah jatuh ga mungkin bisa dimakan. Itulah takdir, ada baik dan buruk. Bersyukur dalam semua hal.