Wanita itu ternyata....(61)
Dua orang datang ke sebuah rumah kontrakan. Ditunjukan oleh seorang lelaki yang merupakan teman mereka. Penampilan kedua wanita itu terlihat biasa. Perjanjian untuk mengontrakpun disepakati. Tetangga samping rumah mulai menyapa tetangga barunya. Seorang wanita yang lumayan usianya, dengan membawa anak kecil, bersuami dan seorang pembantu rumah tangga.Merekapun berkenalan.Mereka saling menginformasikan diri dan keluarganya.
Sang tetangga, karena bersebelahan mau tak mau melihat keseharian wanita tetangganya. Pakaian yang dipakai bila di rumah selalu mini, memakai celana pendek. Pintu depan pun selalu terbuka. Seringkali ramai dan banyak tamu. Bergonta ganti. Tamu lelaki seringkali datang. Saudaranya kali, begitu pikir tetangganya. Tidak mau berpikiran tidak baik, walaupun kecurigaan yang tidak baik datang menyelimuti pikiran dan hatinya.
Setelah berbulan-bulan menjadi tetangganya, mulailah terkuak apa profesi wanita tersebut. Tamu lelaki datang bertandang sampai jauh malam, bahkan sampai jam dua belas malam. Tertawa tebahak-bahak seperti berpesta pora dan bersama teman-teman wanita dan pria yang berpasangan dan banyak. Sang tetangga, merasa terganggu. Didatangi rumah kontrakan dan bermaksud mengingatkan bahwa jam berkunjung sudah habis, karena maksimal jam 9 malam. Namun apa yang dilihatnya? Banyak botol minuman keras, pantas mereka sedang berpesta pora sampai teler tidak menyadari terganggunya tetangga mereka. Ya, wanita tersebut adalah seorang pelacur dari sebuah lokalisasi. Untuk menyadarkan wanita tersebut, dihentikanlah wanita pelacur untuk tetap mengontrak. Sebetulnya sudah banyak teguran Allah diperuntukkan baginya seperti melahirkan anak dalam kondisi cacat di kepalanya, sampai akhirnya anak tidak bisa bertahan hidup. Semoga Allah memberi pintu taubat kepadanya dan menghentikan aktivitas maksiatnya sebelum maut datang menjemput.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi... sukses selalu
Luar biasa tulisannya bu.. salam literasi
Aamiin...salam literasi dan senantiasa sukses pula untuk Bapak...