Pembelajaran Leadership di SD Al Muslim merupakan salah satu program unggulan Yayasan Al Muslim diantara program unggulan lainnya. Pada pelaksanaannya pembelajaran Leadership lebih menitik beratkan kepada penilaiann sikap peserta didik bukan teori semata yang berorientasi kepada 70 dan 30, yaitu 70% (praktek) dan 30% (teori). Pemberian teori pada pembelajaran Ledership adalah sebagai penunjang dan pengetahuan awal peserta didik untuk melaksanakan praktek.

Di zaman yang serba teknologi dan berkembangnya ilmu pengetahuan anak-anak dengan mudah dapat mengakses berbagai informasi dari sosial media, sehingga membuat anak-anak terlena dengan berbagai macam sajian informasi di sosial media, anak-anak lebih tertarik bersosialisasi media dibandingkan bermain dan belajar bersama-sama dengan teman-temannya, membahas tugas kelompok atau melakukan piket kelas. Bahkan kadang tak mengerti sikap sopan santun dan saling menghargai serta menghormati sesama, perkembangan teknologi tak menjamin peserta didik dapat merubah sikap yang lebih baik, dampak negatif yang ditimbulkan dapat mempengaruhi sikap dan karakter peserta didik diantaranya bersikap egois atau mau menang sendiri, tidak peduli dengan lingkungan. Sisi positif dari teknologi adalah sebagai alat dapat mempermudah pekerjaan manusia hal tersebut harus diimbangi dengan pengetahuan agama yang baik.

Salah satu kekurangan peserta didik adalah sikap bekerjasama dalam kelompok. Sering kali hal tersebut terlihat Ketika mereka diberikan tugas belajar kelompok kegiatan tidak berjalan dengan baik karena tidak ada kekompakkn anggota dan tidak solid mereka tidak memahami tugas dan kedudukannya dalam kelompok saling mengandalkan satu dengan yang lainnya, sehingga tugas kelompok tidak selesai tepat waktu dan hasilnya kurang maksimal. Melihat hal demikian maka perlu kiranya sekolah membekali peserta didik keterampilan hidup yang sangat mendasar agar pendidikan karakter dan penguatan sikap bekerjsama dengan orang lain dapat mereka jalani dengan baik sebaga salah satu syarat menjadi seorang pemimpin agar dapat menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Program penguatan sikap bekerjasama merupakan salah satu keterampilan Leadership yang ke – 7 yaitu bekerjsama dalam kelompok (working with groups). Sekolah memberikan wadah untuk peserta didik dalam mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran leadership yang mampu memberikan pemahaman tentang proses kepemimpinan, mengenal diri, menyatu dengan yang lain dan bekerjasama secara global. Guru sebagai fasilitator di sekolah memberikan pembelajaran berdiferensiasi kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya. Kegiatan diintegrasikan dengan pembelajaran green education pilar 6 Kd 6.6 yaitu keterampilan hidup. Proyek Kerjasama diprkatekkan pada kegiatan Based Learning Project (PJBL) yang dibuktikan dengan dokumentasi dan membuat laporan infografis pada aplikasi canva. Hasil infografis mereka diupload pada platform Digislamic sehingga guru mampu memantau kegiatan yang dilakukan peserta didik. Sebelum melakukan unggahan peserta didik harus mempresentasikan di depan kelas.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 November 2022, dengan bimbingan guru, peserta didik membuat perencanaan kegiatan proyek bekerjasama kelompok. Pada kegiatan ini peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok berdiskusi menentukan menu masakan yang akan mereka buat, berurun rembuk menetukan bahan-bahan yang digunakan, peralatan yang dibutuhkan serta pembagian tugas masing-masing anggota. Peserta didik sangat antusias melakukan kegiatan tersebut terlihat mereka mengerjakan saling membantu satu sama lain dengan senang hati dan tanpa paksaan, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjasamanya secara bergantian. Laporan mereka upload pada tanggal 16 November 2022 pada platform Digislamic. Kegiatan proyek Kerjasama ini terjadwal sesuai denga jam PJBL Leadership dan berkolaborasi dengan materi Green Education.

Laporan kegiatan peserta didik dikumpulkan dalam sebuah platform Digislamic dalam bentuk presentasi atau infografis menggunakan aplikasi canva. Guru memberikan kebebasan peserta didik memilih karena proses pembelajaran berdiferensiasi memberikan pengalam tersendiri bagi peserta didik. Selama tujuan dan rule dalam kegiatan yang dilakukan benar maka dapat dikatakan kegiatan tersebut berhasil. Berikut ini adalah dokumen hasil

Kegiatan umpan balik/feedback yang dilakukan guru untuk mengapresiasi kegiatan masing-masing kelompok yaitu sebagai berikut:

1. Guru memberikan saran untuk proses kegiatan Kerjasama kelompok hendaknya dapat dipraktekkan dalam kegiatan pembeajaran yang lainnya.

2. Guru mengarahkan kepada kelompok yang belum maksimal kerja tim dapat diperbaiki pada kegiatan Kerjasama yang berikutnya.

3. Melakukan interpretasi kegiatan sebagai bentuk evaluasi untuk perbikan masing-masing kelompok.

Bekasi, 14 Desember 2022

Mengetahui,

Kepala SD Al Muslim Penulis

Sri Andriani, S.H.,M.Pd Ella Hayati, M.Pd

.