Ella Nur Angela, M.Pd

Kepala TK Bunga Bangsa Kec. Bungursari Kab. Purwakarta Prov. Jawa Barat. Pendidikan terakhir Magister PAUD Universitas Panca Sakti Kota Bekasi. Calon Guru Pengg...

Selengkapnya
Navigasi Web
FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DAN REFLEKSINYA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ABAD 21

FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DAN REFLEKSINYA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ABAD 21

Pendidikan dan Pengajaran memiliki pemahaman yang berbeda. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah proses menuntun murid sesuai kodrat yang dimiliki agar murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat. Sementara pengajaran merupakan bagian dari proses pendidikan, dimana seorang guru memberi ilmu yang bermanfaat untuk kecakapan hidup anak baik lahir maupun batin (Kemendikbudristek, 2022).

Dalam “menuntun” murid sesuai kodrat, Ki Hajar Dewantara mengumpamakannya dengan proses petani menanam benih jagung. Tanaman jagung akan tumbuh subur jika ditanam di lahan yang subur, disiram, diberi pupuk dan mendapat sinar matahari yang cukup. Sebaliknya, jika benih jagung ditanam di lahan yang gersang, tidak dirawat dan kurang sinar matahari maka tanaman jagung tidak akan tumbuh maksimal. Petani juga tidak dapat memaksa benih jagung yang ditanam akan tumbuh menjadi padi. Demikian halnya dalam menuntun murid, guru hendaknya melayani murid dengan sepenuh hati, dengan memberi arahan agar murid tidak terpengaruh dengan hal-hal yang buruk.

Mendidik murid harus sesuai kodratnya, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam meliputi bentuk dan sifat lingkungan dimana murid berada. Sedangkan kodrat zaman segala hal yang berkaitan dengan isi dan irama dari masa yang dirasakan dan dialami oleh murid. Kehidupan yang dirasakan dan dialami murid di abad 21 saat ini, tentunya tidaklah sama seperti yang dirasakan dan dialami oleh gurunya semasa mereka menjadi murid. Dalam mendidik, guru harus mengenali potensi murid dan potensi sosial budaya pada lingkungan dimana murid tersebut berada.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang mendidik murid sesuai kodrat sangat relevan untuk dilaksanakan di Indonesia saat ini. Sebagai contoh, murid yang tinggal di pedesaan akan belajar cara bercocok tanam,agar kelak dapat mengembangkan teknologi pertanian yang lebih maju di lingkungannya. Sedangkan murid yang tinggal di pesisir pantai akan mempelajari kondisi alam di sekitar laut dan pantai, mengenal kekayaan alam laut dan potensi pariwisata pantai yang mungkin bisa dikembangkan. Dalam mendidik murid sesuai kodrat zaman, kita tidak bisa menbendung arus kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di abad 21 ini. Penggunaan gadget bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran selain media konvensional lainnya. Tentunya harus dimanfaatkan secara tepat dengan pendampingan orang tua atau orang dewasa dalam hal ini guru.

Di tempat saya bertugas, saya beserta guru mendidik murid berbagi kepada sesama melalui kegiatan Beas Kaheman, infaq dan Jumat Berkah setiap pekan. Murid juga belajar menanam sayur-sayuran di dalam polybag untuk mengenal tata cara bercocok tanam dan mengadakan kegiatan Market Day untuk mengenalkan literasi finansial pada anak sejak dini. Ini dilatarbelakangi kondisi lingkungan sekolah yang berlokasi di perumahan yang berada dekat dengan perkampungan dan masih banyak warga yang kurang mampu. Selain itu, guru menggunakan perangkat gadget dan aplikasi yang terdapat di dalamnya sebagai media pembelajaran. Ini merupakan bagian dari pendidikan yang relevan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yakni mendidik murid sesuai kodrat.

Secara bertahap, saya beserta guru mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. Guru diberi kebebasan untuk mengembangkan kreativitas dalam merancang rencana pembelajaran yang menyenangkan untuk murid. Kegiatan pembelajaran di kelas pun lebih banyak menggunakan pembelajaran kontekstual, sehingga pembelajaran yang diberikan kepada murid menjadi lebih bermakna.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pak Sandi

30 Mar
Balas



search

New Post