Ella Nur Angela, M.Pd

Kepala TK Bunga Bangsa Kec. Bungursari Kab. Purwakarta Prov. Jawa Barat. Pendidikan terakhir Magister PAUD Universitas Panca Sakti Kota Bekasi. Calon Guru Pengg...

Selengkapnya
Navigasi Web

TRAFESIUM USIA, REFLEKSI, NILAI DAN PERAN SEBAGAI GURU PENGGERAK

TRAFESIUM USIA, REFLEKSI, NILAI

DAN PERAN SEBAGAI GURU PENGGERAK

Pengalaman Positif

Prestasi akademis saya semasa sekolah biasa saja. Tetapi saya punya bakat dalam menyanyi. Namun bakat itu tidak disalurkan dalam bentuk komersil. Bakat menyanyi saya disalurkan dengan mengikuti berbagai lomba menyanyi baik menyanyi solo maupun paduan suara atau vokal grup yang mewakili SMP dan SMA saat itu.

Di usia 17 Tahun, saya mendapat juara ke II sebagai penyanyi pop remaja untuk tingkat Kabupaten. Itu prestasi tertinggi yang pernah saya raih. Meskipun saya mempunyai bakat dalam menyanyi, saya sama sekali tidak memiliki cita-cita menjadi penyanyi yang professional. Saya cukup senang bisa mengikuti berbagai lomba menyanyi dan merasa bangga pernah meraih juara.

Pengalaman Negatif

Di usia 18 tahun, saya bingung dalam menentukan arah masa depan saya setelah lulus SMA. Saat itu kondisi perekonomian keluarga sedang diuji dan saya meragukan apakah saya bisa kuliah atau tidak. Akhirnya seorang teman memberi saran agar saya menempuh kuliah di lembaga Pendidikan swasta program D1 jurusan PGTK, dengan asumsi kuliah singkat (hanya 1 tahun) setelah lulus bisa langsung mengajar menjadi guru TK. Saya terima saran teman saya tersebut dan orang tua pun mengijinkan, meskipun sebelumnya tidak ada cita-cita untuk menjadi seorang guru, apalagi guru TK. Namun dosen saya memberi motivasi agar saya ikhlas menjalani proses dan meluruskan niat untuk menjadi guru TK yang professional. Pengalaman negatif selanjutnya yang berhubungan dengan profesi saya sebagai guru, saat reuni SMP di usia 32 tahun. Guru saya kaget dan menyayangkan saya yang hanya sebagai guru. Menurut beliau, saya murid yang pandai dan aktif ketika SMP, beliau berespektasi saya bisa menjadi lebih dari sekedar guru. Saya kecewa karena stigma negative tersebut. Tetapi saya berpikir positif dan bertekad untuk menjadi guru yang baik.

Pengalaman positif dan negatif yang pernah saya alami tersebut memberi dampak emosi hingga saat ini. Saya merasa kecewa masih ada orang yang memandang sebelah mata pada profesi guru TK.

Saya menilai guru TK adalah pendidik pertama setelah orang tua melepaskan anak-anak mereka untuk menempuh Pendidikan di jalur formal. Guru TK juga yang pertama mendidik anak untuk memiliki sikap yang positif dan yang pertama mengajarkan anak dalam mendapatkan pengetahuan serta melatih keterampilan mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki. Semoga tidak ada lagi yang memandang sebelah mata dan memiliki stereotip bahwa guru TK hanya bisa menyanyi sambil bertepuk tangan saja.

Di usia saya yang menginjak 50 tahun saat ini, saya masih bersemangat untuk melakukan hal-hal baru, untuk mengubah diri agar lebih maju dan berusaha menjadi guru yang lebih baik untuk murid-murid. Saya bersyukur dapat mengikuti program PGP ini, meski usia saya paling tua dibandingkan dengan teman-teman CGP lainnya. Harapan saya setelah menjadi guru penggerak nanti, saya akan memberi dampak positif kepada murid juga kepada rekan-rekan guru untuk tetap semangat, TERGERAK, BERGERAK dan MENGGERAKKAN. Semoga Allah memberi kemudahan pada saya dalam mengikuti program ini hingga selesai nanti. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post