Terikat (sebuah ibarat)
Terikat tali di kedua kaki
Menyulitkan untuk melangkah
Tangan pun terasa jauh untuk membukanya
Dan membiarkannya begitu saja
.
Terhenti segala langkah
Terpaku diam
Dan tak bergerak
Akhirnya mati segala pikir
.
Menunggu datang penolong
Membuka temali diatas telapak kaki
.
Terdiam menunggu
.
Hati kian gusar
Sudah serasa mati
Ingin pergi
Melangkah dan bahkan berlari
Namun tali kian rekat
Ia rekat dan bertambah kuat
Mengikat hati dan kaki
Sehingga mati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya pak..slm literasi
terimakasihh bu...atas perhatiannya
Sapa yang bisa membukanya? Bukan tali yang mengikat kuat hingga lekat, tapi karena hati yang kehilangan semangat