Korban Mutilasi

Tantangan Menulis Gurusiana H- 76

## Belajar Pentigraf

///

Semenjak corona melanda negeri, menjelang belajar daring Hafizhah banyak di sibukkan dengan menonton acara TV, sambil pegang boneka. Mulai dari Ipin Upin, Si Panjang Kaki dan Minions. Satu persatu dari bonekanya sudah dimutilasi, bau dan warnanyapun sudah berobah.Saat kami pulang kampungpun boneka harus dibawa, kalau tidak ia tidak bisa tidur.

Banyak juga saya lihat, anak perempuan lain yang senang bermain dengan boneka. Ada yang tidak boleh dicuci bonekanya walau sudah bau dan kotor. Tidak bagi Hafizhah, kalau bonekannya kotor saya izin untuk mencucinya. Tapi harus lihat cuaca dulu, supaya cepat kering, karna kami tidak menggunakan mesin cuci di rumah. Saya akan repot sendiri kalau anaknya susah tidur tanpa boneka. Diganti dengan yang barupun hafizhah tidak mau.

Minions adalah boneka Hafizah yang ke- 4. Kaki dan tangan sudah mulai dimutilasi satu persatu. Tinggal satu tangan yang masih utuh, itupun sudah genting alias mau putus. Secepat fizah menghisap jari, secepat itu pula fizhah memplintir tangan si minions, sampai ia tertidur. Teriakan disiang bolong, saat saya sedang memasak sangat mengganggu telinga. Tidak biasanya hafizhah menagis sekencang itu. Saya matikan kompor dan berlari ke depan, ternyata tangan si minions putus satu lagi. Jadilah minions tidak punya kaki dan tangan, akibat ulah tuannya sendiri.

///

Elmarikaspdgadisdesaasamkumbang

Padang30072020