Membara

Tantangan Menulis Gurusiana H-17

Ardi merasa senang pertemanannya di terima oleh santi.Tapi rasa penasaran itu masih ada,” apa benar ini santi yang saya cari-cari sudah puluhan tahun lamanya” gumam ardi.Rasa tak percaya membuat ardi langsung menulis pesan lewat messenger, "Assalamu’alaikum,bener ini santi anak Asamkumbang?”

Santi hanya diam sambil menghela nafas panjang,rasa tak percaya membuat badannya terasa tidak karuan.Sementara ibu jarinya gemetar sambil membalas pesan dari ardi “Ramo- ramo inggok dibatang sawo,sawo di patiak dek simaya,lah lamo kito nadak basuo,kini basuo di dunia maya.”

Ardi membalasnya dengan gambar senyuman dan mengucap ”Alhamdulillah,berarti ini benar santi teman saya,tapi saya tidak bisa membalas dengan patun” balas ardi.

Dengan mata berbinar santi membalas kembali dengan pantun “Anak sipasan dalam kain,dilatak dalam carano,kini uda lah samo urang lain,manga ambo uda cari juo” tidak tau kenapa santi masih tidak bisa mengucap apa-apa selain membalas chat ardi dengan pantun yang mengalir lancar di gawai yang ia pegang,sementara ardi masih tersenyum kegirangan. ”Karakok dalam rimbo,tumbuah dakek batang lado,tasirok darah di dado,kini ambo basuo jo pacar lamo. ”masih dengan bahasa yang sama ardi membalas dengan senyum dan mengaku tak bisa membalas dengan pantun.

Percakapan dua sejoli ini mengalir seperti air di sungai tanpa memikirkan berapa usia mereka sekarang.Seakan terbuai arus asmara yang pernah ia rajut beberapa puluh tahun silam.Percakapan dari kata "mengapa dulu tanpa kabar,setiap aku pulang kampung kamu tak ada di kampung,sejak orang tua dan keluarga dikampung bilang kita ini saudara sesuku ,semua itu membuat ku bingung dan berfikir bahwa semua ini tak mungkin dilanjutkan” ucap ardi .

Setiap hari ardi selalu menyapa santi dengan kalimat,sedang apa,dimana.Sepertinya rasa rindu yang dirasakan belum kunjung terobati.Tak puas dengan chating saja ,ardi minta izin pada santi untuk bisa vc,karna ardi tau santi tidak berada dirumah saat itu.

“Kamu masih seperti dulu san,cantik dan periang” ucap ardi saat vc dengan santi. Santi hanya tersenyum . ”Saya tak bisa melupakan kamu,kamu baik,dulu suka membantu saya" pujian gombal ardi mulai merayu santi. ”Kamu harus melupakan saya,karena pasti ada yang terluka nantinya” balas santi dengan nada pelan. "Sssttt jangan bilang begitu San, ndak bisa saya lupa sama kamu" balas ardia sambil memutarkan hpnya Dan memperlihatkan tempat kerjanya kepada santi.Ternyata ardi bekerja di perusahaan tambang yang jauh dari keluarganya, gumam santi.

Elmarikaspdgadisdesaasamkumbang

Padang30052020