Ayah Insyirah si Master Catur, adalah sosok yang tidak hanya dikenal sebagai pemain catur hebat, tetapi juga sebagai motivator yang luar biasa bagi keluarganya. Perjalanan Ayah Insyirah menuju gelar Master Catur dimulai pada masa kuliah sekitar tahun 1985, saat ia menempuh pendidikan di IKIP Padang, Sumatera Barat. Di sanalah ia menemukan kecintaannya terhadap permainan catur, sebuah permainan yang mengajarkan strategi, kesabaran, dan ketekunan. Sejak awal, ia sudah aktif mengikuti turnamen-turnamen catur dan sering meraih juara, hingga akhirnya gelar Master Catur pun disematkan padanya.

Kesuksesan Ayah Insyirah di dunia catur tidak hanya mengukir prestasi pribadi, tetapi juga memberikan inspirasi besar bagi keluarganya. Sebagai seorang ayah, Ayah insyi ini selalu memotivasi anak-anaknya untuk berjuang dengan semangat dan tidak pernah takut gagal. Ia selalu mengingatkan mereka bahwa hidup ini seperti permainan catur, yang membutuhkan perencanaan dan langkah yang bijaksana. Seperti di catur, setiap keputusan yang diambil dalam kehidupan memiliki dampak yang besar, dan kita harus siap dengan segala konsekuensinya. Inilah filosofi kehidupan yang ia tanamkan kepada keluarga, bahwa segala hal perlu dilindungi dengan baik dan dihargai.

Bagi Ayah insyi catur lebih dari sekadar permainan. Catur mengajarkan bahwa keluarga harus selalu dilindungi dan dihargai, layaknya raja di atas papan catur. Dalam permainan catur, raja adalah potongan yang paling penting, dan jika raja mulai bergerak, berarti ada sesuatu yang tidak aman. Filosofi ini ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan anak-anaknya untuk selalu menjaga dan melindungi satu sama lain. Sebagai kepala keluarga, ia selalu berusaha menjadi pelindung yang siap memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarganya.

Ayah Insyirah tidak hanya dikenal sebagai seorang ayah yang bijaksana, tetapi juga sebagai pahlawan di mata anak perempuannya. Sang anak pertama perempuannya selalu menyebut Ayahnya sebagai pahlawan hidupnya, sosok yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang tanpa batas. Baginya, cinta pertama yang diberikan ayahnya adalah yang terindah dan tak tergantikan. Ayahnya tidak hanya mengajarkan tentang strategi dalam permainan catur, tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Ia selalu mengingatkan anak-anaknya bahwa cinta, pengorbanan, dan perlindungan adalah hal yang paling penting dalam keluarga.

Setiap kali berbicara tentang ayahnya, anak perempuannya tidak bisa menahan rasa bangga. Ia menyadari bahwa banyak pelajaran hidup yang telah ia dapatkan dari ayahnya, terutama dalam hal menjaga dan menghargai keluarga. Ayahnya adalah sosok yang selalu memberikan teladan tentang bagaimana menjadi pribadi yang tangguh, penuh kasih sayang, dan siap menghadapi segala tantangan. Sebagai seorang master catur, Ayah Insyirah mengajarkan anak-anaknya bahwa hidup adalah permainan panjang yang memerlukan perencanaan, keberanian untuk membuat langkah yang tepat, dan keyakinan bahwa setiap rintangan bisa dilalui dengan kerja keras dan keteguhan hati.

Ayah Insyirah adalah lebih dari sekadar master catur—dia adalah pahlawan sejati dalam hidup keluarganya. Filosofi catur yang ia ajarkan menjadi pedoman hidup yang kuat bagi anak-anaknya. Tidak hanya mengajarkan strategi di atas papan catur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana melindungi dan menghargai keluarga, serta bagaimana menjadi pribadi yang penuh kasih dan tanggung jawab. Bagi anak perempuannya, Ayah Insyirah adalah cinta pertama yang tak akan tergantikan, seorang pahlawan yang akan selalu ada di hati dan ingatan mereka, sepanjang hidup. Cerita Insyirah.

Barus, 3 Februari 2025.