Hari ke 50.

# Maulid Nabi bersama Soulmate##

Maulid Nabi tujuannya untuk mengingat perjuangan Nya. Sehingga nanti kita bisa merasakan dan mengambil banyak makna serta refleksi diri untuk merasakan manisnya Iman. Salah satu caranya adalah dengan mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW di atas segala-galanya, yaitu mendahulukan kepentingan Allah dan rasul-Nya dibandingkan dengan kepentingan apapun yang bersifat duniawi, cara lain yaitu mencintai seseorang karena Allah SWT.

Seseorang akan merasakan manisnya iman bermula manakala di dalam hatinya terdapat rasa cinta yang mendalam kepada Allah dan Rasul-Nya, manisnya akan semakin dirasakan bila seseorang berusaha untuk senantiasa menyempurnakan cintanya kepada Allah, memperbanyak cabang-cabangnya (amalan yang dicintai Allah swt.) dan menangkis hal-hal yang bertentangan dengan kecintaan Allah swt

Tapi Terkadang kepercayaan diri kita terusik, dan sikap keraguan pun timbul . Hal ini disebabkan apabila seorang dambaan berubah sikap . Kemudian diri kita berbalut kegelisahan sehingga keceriaan berkurang, kerinduaan jadi bayang bayang dengan berharap masa kembali terulang penuh kesan kenangan, jadilah kekhawatiran berdampak pada manisnya Iman dan itu dapat memberikan kerugian bagi kita.. Cerita pagi hari saat kumpul keluaraga memperingati Maulid Nabi di tahun 2020.dengan Nara Sumber Ustad Drs. Arifinsyah Ritonga. ( Salam Litetasi)

Barus, 29 Oktober 2020.