ELOK NOFIANDANI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MELANGKAH KE DEPAN DENGAN RENCANA KE BELAKANG

MELANGKAH KE DEPAN DENGAN RENCANA KE BELAKANG

MELANGKAH KE DEPAN DENGAN RENCANA KE BELAKANG

Penulis: Elok Nofiandani, S.E

( Guru Ekonomi MAN 1 Pamekasan)

Sebagai seorang guru, menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi siswa adalah prioritas utama. Dalam usaha mencapai tujuan tersebut, pendekatan yang terbukti efektif adalah pendekatan backward design atau desain ke belakang. Pendekatan ini telah membawa perubahan signifikan dalam cara saya merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, serta secara langsung memengaruhi kinerja saya sebagai pendidik.

Pertama-tama, pendekatan backward design memungkinkan saya untuk mengarahkan fokus pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Dengan memulai dari tujuan akhir yang diinginkan, saya dapat merencanakan setiap aspek pembelajaran dengan lebih teliti dan terarah. Ini membantu saya untuk memastikan bahwa setiap kegiatan, materi, dan penilaian yang saya gunakan secara konsisten mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Selain itu, pendekatan backward design juga memungkinkan saya untuk lebih fleksibel dalam menyusun kurikulum dan materi pembelajaran. Dengan mengetahui tujuan akhir yang ingin dicapai, saya memiliki kebebasan untuk memilih dan menyesuaikan bahan pembelajaran serta strategi pengajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini memungkinkan saya untuk memperhatikan keragaman belajar siswa dan menghadirkan pengalaman pembelajaran yang relevan dan menarik bagi mereka.

Salah satu keuntungan terbesar dari pendekatan backward design adalah bahwa hal itu mendorong refleksi terus-menerus atas praktik pengajaran saya. Setiap kali saya merencanakan sebuah unit atau pelajaran, saya secara otomatis mempertanyakan sejauh mana kegiatan dan materi tersebut akan membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses ini memicu saya untuk terus-menerus mengevaluasi dan meningkatkan praktik pengajaran saya agar lebih efektif dan relevan.

Tidak hanya itu, pendekatan backward design juga memberi saya kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat dan mendiskusikan strategi pembelajaran yang terbaik. Dengan fokus pada tujuan akhir yang sama, kami dapat saling mendukung dan memberikan umpan balik yang konstruktif satu sama lain, sehingga menciptakan lingkungan belajar profesional yang dinamis dan berdaya.

Secara keseluruhan, proses backward design telah menjadi landasan yang kokoh dalam upaya saya untuk meningkatkan kinerja sebagai seorang guru. Dengan memprioritaskan tujuan akhir, fleksibilitas, refleksi, dan kolaborasi, saya dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang memotivasi, relevan, dan bermakna bagi siswa saya. Sebagai guru, saya yakin bahwa pendekatan ini akan terus membimbing dan menginspirasi saya dalam perjalanan pendidikan saya yang menantang namun penuh makna.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

30 Jan
Balas

Terima kasih Bapak

30 Jan



search

New Post