Dampak limbah botol plastik terhadap lingkungan sangat besar, dengan polusi plastik yang menimbulkan ancaman besar terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Botol plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, sehingga menyebabkan penumpukan di tempat pembuangan sampah, saluran air, dan lautan. Hal ini tidak hanya merusak habitat alami dan merugikan satwa liar tetapi juga berkontribusi terhadap kontaminasi sumber air minum dan rantai makanan. Dampak buruk polusi plastik menyoroti pentingnya menemukan alternatif berkelanjutan selain botol plastik sekali pakai di lingkungan sekolah.

Dengan jumlah yang sangat banyak, maka akan sangat sulit sampah-sampah botol plastik tersebut untuk ditampung dalam wadah yang tersedia. Hal ini juga akan menyulitkan proses pemindahan untuk dilakukannya tahapan daur ulang yang dapat dilakukan oleh pihak luar.

Sebagai respons terhadap tantangan lingkungan akibat limbah botol plastik, solusi inovatif seperti "Alat Press Botol" telah muncul sebagai intervensi potensial untuk mendorong daur ulang botol dan pengurangan sampah di sekolah. "Alat Press Botol" menawarkan mekanisme pemadatan yang dirancang untuk mengompres botol plastik bekas menjadi bentuk yang kompak, memfasilitasi penyimpanan dan memulai tahapan untuk daur ulang. Dengan menyederhanakan proses daur ulang, "Alat Press Botol" berpotensi mengoptimalkan praktik pengelolaan sampah dan mendorong budaya keberlanjutan dalam komunitas SMA .

Pernyataan di atas adalah hasil tulisan siswa bimbingan saya dalam sebuah projek pembelajaran beberapa mapel di sekolah atas keprihatinan terhadap limbah di sekolah. Mereka berhasil membuat alat press botol yang digunakan untuk menghemat tempat sampah tempat pembuangan botol minuman siswa. Dan saya bangga dengan hasil kerja keras mereka. Hasil karya siswa yang membuat saya sebagai guru tetap termotivasi untuk melakukan bagian saya sebagai guru.