Tantangan Hari Ke - 228

#TantanganGuruSiana

Dekapan Kartiniku

Saat - saat yang dinantikan datang juga, melalui telepon Kartiniku meminta jemput tuk menginap di pondok kami, Alhamdulillah. Karena sulit sekali ibunda kami diajak tuk berpindah - pindah nginap di pondok anaknya. Dia selalu bersikap keras tuk bertahan di rumah tua itu sendiri, banyak alasan yang memberatkannya, teringat dengan kembang, di rumah anak- anak belum memiliki wc duduk dan lainnya. Alasan tersebut tentunya beralasan karena tubuh sudah rentah sehingga tak sanggup lagu duduk, berdiri, apalagi bentuk wc yang masih model lama. Semua anggota tubuh sudah tak sanggup lagi dibikin kreatif. Mungkin begitu jugalah besok - besok jika masa manula kita sudah hadir ya.

InsyaAllah malam ini kita akan berbuka dan makan sahur perdana bersama ibunda tersayang, semoga bunda betah dan sedikit lupa dengan kembangnya. Kwk kwk kwk. Harapannya ibunda bisa berlama - lama di gubuk kita, setelah sepuluh hari ibunda menginap di rumah adik kita, anak tua laki - laki yang rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah tua ibunda, cukup berjalan kaki saja. Mulai hari ini gubuk kita sedikit jauh dari rumah tua ibunda, kemungkinan tuk pulang pergi menyirami kembangnya sulit terjadi.

Alhamdulillah syukur kita bisa ngumpul bareng ibunda, semoga ibunda menikmati panasnya tinggal di gubuk kita, seringnya listrik mati, begitulah gerahnya rumah RSS, semoga selama ibunda berada di gubuk kita, keadaan aman - aman saja, dan memberikan kesan terindah dalam hidupnya. Bersama Kartiniku merupakan penghargaan besar bagi kami sekeluarga. Dikunjungi tamu orang terkasih dan tersayang. Bersama Kartiniku kini bahagianya keluarga kami, teringat masa - masa kecil dulu, makan tak makan ngumpul, jadi satu dimeja kayu besar dan panjang, jadi kangen masa itu. Dekapan Kartiniku menjadi pengangat selara berbuka dan makan sahur kami. Sehat terus Kartiniku. Semoga!

Prabumulih, 23 April 2021

11 Ramadhan 1442 H