Tantangan Hari Ke -246

#TantanganGuruSiana

Sambil Menyelam Minum Air

Disela- sela mepetnya menghadapi hari Raya Idul Fitri 1442 H, berusaha meluangkan waktu, dibulan Ramadhan ini terasa teriknya matahari melebihi dari biasanya. Inilah pula salah satu alasan semakin sungkan tuk keluar rumah. Sementara waktu yang diberikan dalam pengirinan video baca puisi tersebut 10 Mei 2021. Semoga saja masih diberikan perpanjangan waktu lagi oleh PERRUAS ya.

Dari video yang sudah masuk dan sudah sempat juga kita tonton semuanya keren - keren banget, bapak dan ibu peserta sangat antusias, kita yang selalu ketinggalan ini jadi malu sendiri. Sebenarnya untuk saya pribadi kebetulan deadlinenya sama dengan lomba baca puisi tuk anak madrasah yang diselenggarakan oleh PT.Erlangga jatuh 10 Mei, maka saya mengutamakan shoting tuk anak madrasah terlebih dahulu. Kita sedikit mengalah. Padahal jika pandai mengatur waktu bisa jalan sekaligus bukan?

Hari ini InsyaAllah akan disegerakan shoting baca puisi tersebut, semenjak mengikuti Akademi Puisi Multimedia dengan tema " Doa Untuk Bangsa ", gelombang ke.1 10 Maret s.d 30 April 2021. Disini kita benar - benar dibina cara membuat puisi, membaca puisi, dan membuat video. Sungguh luar biasa PERRUAS, memberikan kesempatan tuk kita semua agar bisa membuat puisi dengan benar, puisi itu cirinya ada majas dimana - mana. Nah....mendengar majas saja itu saat saya sekolah dulu lho. Kini saya mulai terkenang kembali.

Setiap akhir pekan tepatnya Sabtu malam,kita diberikan materi melalui zoom meeting, diberikan tugas membuat puisi lima bait dengan lima baris setiap baitnya. DL pengiriman puisi 10 April 2021. Setelah puisi kita dikirimkan puisi tersebut dirombak dan diedit kembali, barulah puisi kita dinyatakan lolos. Kita pun dipinta tuk memberikan testimoni tentang puisi tersebut. Jika sudah lolos maka kita naik tingkat ngumpul di group yang berbeda. Disana kita mulai dibina cara membacanya. Satu persatu puisi kita dibacakan oleh bang Asrizal Nur. Puisi saya dibacakan Kamis, 29 April 2021/ 17 Ramadhan 1442 H, dengan powernya yang menggelegar bang Asrizal Nur membacakan puisi saya dengan judul " Menggapai Matahari ". Wow...hebatnya abang kita satu ini, patut diacungi jempol. Semangatnya itu tak pernah pudar. Setiap malam beliau mampu lho membaca 70 puisi. Keren banget bukan? Bagaimana dengan kita? Mampukah?

Setelah puisi kita dibacakan, kita pun diwajibkan menulis testimoni tentang puisi yang dibacakan tersebut. Barulah tahap terakhir kita digiring dalam pembuatan video baca puisi. Berbagai contoh dan trik dalam pembuatan video tersebut diberikan kepada semua peserta. Dimulai 10 Mei 2021, video baca puisi sudah ditampilkan di cannel youtube PERRUAS, silahkan bapak dan ibu tonton dan jangan lupa disukai, diberikan komentar, dibagikan, disccuribe ya.

Silahkan bagi yang berminat gelombang ke.2 sudah dibuka kembali 1 Mei s.d 30 Juni 2021, silahkan mendaftarkan diri melalui nara hubung masing - masing provinsi. InsyaAllah tidak akan rugi mendapatkan ilmu, berbagi ilmu bikin puisi, baca puisi dan bikin video baca puisi, terutama berbagi dengan anak didik, mitra kerja kita dan lainnya. Kegiatan ini seASEAN lho! Bersyukur dalam moment ini saya sudah bisa berbagi dengan anak madrasah kita, sama - sama belajar. Orang bijak bilang " Sambil Menyelam Minum Air ". Berbagi itu indah bukan ? Kalau bukan sekarang kapan lagi?

Prabumulih, 11 Mei 2021

29 Ramadhan 1442 H